Jokowi Ancam Copot Bawahannya yang Tidak Siap Kerja Penuhi Target
Presiden Jokowi sempat menyinggung soal indeks ease of doing business atau kemudahan menjalankan bisnis di Indonesia.
Penulis: Imanuel Nicolas Manafe
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo menghadiri Siaturahmi dan Dialog Nasional yang diadakan Ikatan Senior HIPMI (ISHI) di Hotel Raffles, Ciputra World, Jakarta Selatan, Jumat (26/8/2016).
Dalam sambutannya, Presiden Jokowi sempat menyinggung soal indeks ease of doing business atau kemudahan menjalankan bisnis di Indonesia.
"Kita di peringkat 109 untuk ease of doing business," ujar Presiden Jokowi.
Berdasarkan data yang dipaparkan oleh Presiden, Indonesia kalah dari negara di Asia Tenggara seperti Singapura di peringkat pertama, Malaysia urutan 18 dan Thailand di urutan 49.
Jokowi mengaku beberapa menteri sempat menyatakan hal tersebut sulit.
"Menteri-menteri bilang susah pak. Ya itu kan tugas menteri. Kalau 60 Bisa pak. Saya enggak bisa ditawar-tawar. Saya maunya 40," ucap Jokowi.
Jokowi menegaskan bahwa jajaran dibawahnya harus siap untuk bekerja memenuhi target yang ditentukan.
Jika tidak, Jokowi mengaku tidak segan untuk mencopot.
"Bawahan tidak siap ganti, dirjen tidak siap ganti, kepala-kepala bagian tidak siap ganti. Detik itu juga saja ganti," tutur Jokowi.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.