Lewat Pabrik Baru di Sukabumi, SCG Dukung Proyek Infrastruktur Jokowi
Presiden Joko Widodo mengungkapkan infrastruktur di Indonesia sudah tertinggal jauh jika dibandingkan Malaysia
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Proyek pembangunan infrastruktur terus menjadi fokus pemerintah saat ini.
Bahkan, dalam berbagai kesempatan, Presiden Joko Widodo mengungkapkan infrastruktur yang ada di Indonesia sudah tertinggal jika dibandingkan dengan negara tetangga kita, seperti Malaysia dan Singapura.
Dengan melihat kondisi tersebut, Indonesia harus mempercepat pembangunan infrastruktur untuk mengejar ketertinggalan. Presiden Jokowi juga menekankan agar pembangunan infrastruktur berjalan tepat pada waktunya.
"Melalui percepatan pembangunan infrastruktur, kita bangun sarana infrastruktur secara lebih merata di seluruh tanah air. Guna memperkuat konektivitas antar wilayah dan memperkecil ketimpangan dan kesenjangan sosial," kata Presiden Jokowi dalam Pidato Kenegaraan HUT Ke-71 Proklamasi Kemerdekaan RI di sidang bersama DPR RI dan DPD RI, Jakarta, Selasa (16/8/2016).
Di tengah menurunnya konsumsi semen dari sektor properti, kebijakan pemerintah itu menjadi tumpuan industri semen. Sehingga permintaan semen di dalam negeri semakin bertambah. Bahkan tahun lalu, tercatat penjualan semen naik 4 persen-5 persen menjadi 63 juta ton.
Melihat peluang tersebut, salah satu perusahaan yang siap membantu pemerintah memenuhi kebutuhan semen nasional, yaitu Siam Cement Group (SCG), perusahaan konglomerat terkemuka di ASEAN yang berkontribusi di dalam 3 industri, yaitu semen – bahan bangunan, kimia dan kemasan.
Melalui pabrik semen, Semen Jawa, juga SCG Readymix Concrete Indonesia, SCG Pipe and Precast, SCG Lightweight Concrete pada Juni lalu, manajemen SCG memastikan siap berkontribusi untuk pembangunan dua proyek infrastruktur yang dicanangkan oleh Presiden Jokowi tahun ini; yakni pembangunan tol di Palembang, Sumatera Selatan dan Jawa Tengah.
Dukungan SCG terhadap proyek pemerintah tak lepas dari pengoperasian pabrik Semen Jawa di Sukabumi, Jawa Barat, yang diklaim sebagai green manufacturing atau ramah lingkungan sebab hanya menghasilkan sedikit emisi, debu, rendah kebisingan, serta sedikit getaran. Dengan luas lahan kurang lebih 85 hektare, pabrik PT Semen Jawa mulai beroperasi pada kuartal 3 atau September 2015 yang lalu.
Kontribusi SCG sendiri dalam pembangunan di ASEAN tidak perlu diragukan lagi. Berdiri pada 1913, SCG menjadi salah satu ASEAN Business Conglomerates yang telah memiliki 23 perusahaan dan sekitar 7.100 karyawan di Indonesia.
Di samping berkecimpung dalam bisnis semen – bahan bangunan (SCG Cement-Building Material), SCG memiliki bisnis lainnya seperti SCG Chemicals yang fokus bisnis bahan kimia serta SCG Packaging dengan fokus bisnisnya adalah kemasan .
Selain berkontribusi pada ekonomi, SCG juga turut memberikan kontribusi sosial untuk menciptakan pertumbuhan yang berkelanjutan melalui program beasiswa SCG Sharing the Dream.
Program Beasiswa SCG Sharing the Dream memberikan bantuan finansial kepada para pelajar yang membutuhkan serta menunjukkan perilaku baik dan bermoral di dalam keluarga dan masyarakat.
SCG Sharing the Dream adalah program CSR unggulan dari SCG yang diselenggarakan tiap tahun di negara-negara ASEAN termasuk Thailand, Vietnam, Myanmar, Kamboja, Laos dan Filipina.
Sejumlah 5.000 pelajar ASEAN telah menerima beasiswa tiap tahunnya untuk melanjutkan pendidikan serta mengejar mimpi mereka.
Pembangunan infrastruktur ini memenuhi kebutuhan masyarakat untuk jalur transportasi yang akan meningkatkan kesejahteraan, akses, serta perekonomian sehingga kehidupan masyarakat jauh lebih baik.
Harapan itu yang hendak diwujudkan oleh SCG melalui kualitas, inovasi dan berbagai macam pengalaman yang dimiliki sehingga dapat menjawab kebutuhan pembangunan infrastruktur di Indonesia.(Fajar Anjungroso)