Menteri PUPR: Jangan Mark Up Serapan Anggaran!
"Tidak hanya mengejar progres fisik, namun juga kualitas berdaya tahan serta berkelanjutan. Operasi dan pemeliharaan juga harus diperhatikan"
Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono mengingatkan pegawainya menjaga kualitas pekerjaan. Hal itu sejalan dengan bergerak cepat mengejar target percepatan pelaksanaan anggaran Tahun 2016.
Selain itu, Basuki juga berharap semua infrastruktur yang telah dibangun dapat dijaga kualitasnya melalui pemeliharaan dan pengoperasian yang berkelanjutan.
"Tidak hanya mengejar progres fisik, namun juga kualitas berdaya tahan serta berkelanjutan. Operasi dan pemeliharaan juga harus diperhatikan," ujar Basuki, Jakarta, Senin (29/8/2016).
Menurutnya penyerapan anggaran hanyalah salah satu indikator keberhasilan dalam pelaksanaan anggaran.
Yang paling penting dalam pelaksanaan anggaran adalah bagaimana infrastruktur yang dibangun dapat dirasakan manfaatnya untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.
“Jangan sampai me-mark up penyerapan anggaran, karena DIPA bukan omset suatu perusahan, tapi ini adalah tugas yang harus dilakukan sebaik baiknya dengan seefektif mungkin," tegas Basuki.
Basuki mengatakan Kementerian PUPR memiliki peran yang sangat strategis dalam mendorong pertumbuhan ekonomi.
Hal ini dilakukan melalui pembangunan infrastruktur sehingga harus ada peningkatan kualitas belanja produktif melalui implementasi APBN.
“Kita bagian dari investasi untuk mendorong pertumbuhan ekonomi. Infrastruktur sangat diharapkan untuk upaya pengentasan kemiskinan, pengurangan ketimpangan, serta penciptaan lapangan kerja," kata Basuki.