Komitmen BSI Menjadi Kunci Terwujudnya Program SDGs di Banyuwangi
Langkah yang dilakukan BSI mampu membangun dukungan masyarakat dan pemangku kepentingan, sehingga kegiatan perusahaan
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Program Sustainable Development Goals (SDGs) harus menjadi komitmen setiap perusahaan dan pemegang saham untuk mendukung terwujudnya pengelolaan usaha yang mampu memberikan dampak sosial ekonomi berkelanjutan bagi masyarakat dan lingkungannya.
“SDGs harus menjadi standar perusahaan dalam menjalankan bisnis. Langkah ini akan menjamin pelaku usaha dalam mengembangkan usahanya secara lebih optimal dan berkelanjutan,” jelas Pitono Nugroho, Rabus (31/8/2016).
Pitono lantas menunjuk PT Bumi Suksesindo (BSI) sebagai salah satu contoh perusahaan yang dinilai mampu menjalankan sosial investment dengan baik, meskipun usia perusahaan masih sangat muda.
Langkah yang dilakukan BSI mampu membangun dukungan masyarakat dan pemangku kepentingan, sehingga kegiatan perusahaan dapat berjalan secara positif.
“Lokasi tambang BSI berada di wilayah yang kompleks yaitu lokasi wisata, perikanan dan pertanian. Kondisi ini butuh penanganan yang baik dan melalui sosial investment yang baik, kegiatan BSI mampu membangun dukungan stakeholdernya,” ujar Pitono.
Direktur PT BSI Arif F. Djaafara mengatakan, Perusahaan sejak awal telah menempatkan pemberdayaan masyarakat dan lingkungannya menjadi salah satu prioritas. Langkah ini dilakukan untuk memastikan bahwa kehadiran BSI dapat menjadi bagian dari kemajuan dan peningkatan kehidupan sosial ekonomi masyarakat Banyuwangi.
Menurut Arif, kebijakan pemegang saham untuk memberikan hibah saham kepada Pemda Banyuwangi merupakan salah satu contoh nyata upaya BSI untuk menjadi bagian dari solusi bagi pemberdayaan masyarakat dan peningkatan ekonomi yang berkelanjutan di daerah ini.
Saat ini Pemda Banyuwangi memiliki 6.4% saham di PT Merdeka Copper Gold Tbk, pemilik 99% saham PT BSI. Perusahaan juga memprioritaskan masyarakat di Banyuwangi dan sekitarnya dalam rekrutmen tenaga kerja