Hipmi Ajak Pemuda Bincang-bincang Soal Ekonomi Kreatif
Namun, seiring berjalannya waktu sejumlah tantangan dan persoalan yang muncul harus segera ditangani.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Sektor industri kreatif digadang-digadang akan mampu menjadi mesin pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Tak pelak, besarnya potensi maupun daya serap tenaga kerja pada sektor ini membuat pemerintah kepincut untuk serius mengembangkannya.
Keseriusan itu nampak dari kunjungan Presiden ke Silicon Valley untuk melihat dan memetakan kerjasama hingga memunculkan gerakan program penciptaan 1000 technopreneurs baru.
Namun, seiring berjalannya waktu sejumlah tantangan dan persoalan yang muncul harus segera ditangani. Sehingga harapan sektor ini menjadi poros baru pelecut pertumbuhan ekonomi bisa terwujud.
"Industri kreatif di Indonesia kian berkembang pesat. Industri ini sangat potensial bagi perkembangan ekonomi dalam negeri. Dengan kreativitas dan inovasi dari generasi muda akan menjadikan industri ini semakin maju dan menguntungkan. Namun, untuk bisa mensukseskan industri kreatif dalam negeri agar mampu bersaing dan unggul di pasar global, pebisnis harus dapat mengetahui tantangan yang ada serta mencari solusi untuk mengatasi persoalan bisnis di industri kreatif," tutur Erwin Soerjadi, Ketua Kompartemen Ekonomi Kreatif BPP HIPMI yang juga CEO vOffice Indonesia, Rabu (7/9/2016).
Lantas apa saja sejumlah tantangan dan persoalan yang ada dan bagaimana solusi serta strategi terbaik kedepan yang bisa Indonesia terapkan?
Hadirilah forum menarik ini pada hari Jumat, 9 September 2016, akan membedah secara runtut terkait industri kreatif bertajuk ‘‘The Role of Youth in Creative Industry” pukul 13.00 WIB, bertempat di Cre8 Coworking Space, Metropolitan Tower, Level 13A, Jalan RA Kartini, TB Simatupang Kav. 14 Cilandak, Jakarta Selatan.
Acara yang akan digelar BPP HIPMI & Cre8 Insight ini turut menghadirkan sajian pemateri berkelas dan kompeten dibidangnya, antara lain:
1. Sandiaga Uno (Co Founder Re Capital and Saratoga Investama)
2. Rizal Basofa (1st Champion for StartUp World Cup 2017)
3. Aldi Adrian (Associate at Fenox Venture Capital)
4. Albert Goh (CEO of CRE8 dan vOffice Group)
5. Ardyan Hafiz (Co Founder dan CEO Kolaborasi)
6. Dr. Anggawira MM (Ketua Umum PERJAKBI)
7. Yadie Dayana (Kompartmen Ekonomi Kreatif BPP HIPMI)