Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

KPPU Minta PLN Terbuka Tawarkan Tender Proyek 35 Ribu MW

Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) mengingatkan PLN, agar transparan dalam melaksanakan tender pembangkit 35.000 MW.

Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Sanusi

Proyek senilai 2 miliar dolar AS menurut Fahmy harus bisa dikerjakan oleh perusahaan yang kompeten.

"PLN harus adil menentukan pemenangnya," kata Fahmy.

Dalam tender tersebut anak usaha PLN, PJB ikut bergabung bersama Mitsubishi dan PT Rukun Raharja.

Sedangkan peserta lainnya adalah Pertamina yang bergabung bersama Marubeni dan GE (General Electric), PT Adaro Indonesia Tbk dengan perusahaan asal Singapura Sembcorp dan konsorsium PT Medco Power bersama perusahaan asal Qatar, Nebras Power.

Menurut Fahmy anak usaha PLN, PT Pembangkitan Jawa Bali harus dipantau kembali oleh pemerintah. Karena mereka ikut dalam tender PLTGU Jawa 1.

"Jangan sampai PLN memihak PJB karena anak usaha sendiri," kata Fahmy.

Fahmy menambahkan jika dibandingkan konsorsium PJB, tim dari Pertamina lebih unggul dalam pembangunan dan pengoperasian listrik.

Berita Rekomendasi

Apalagi kata Fahmy ada perusahaan BUMN yang terlibat dalam proyek tersebut bisa lebih menjamin kompetensinya.

"Kemampuan Marubeni dan GE dipadukan dengan BUMN nasional Pertamina sudah menjamin kehandalan konsorsium itu," papar Fahmy.

Di sisi lain, Ketua Komisi VII DPR RI, Gus Irawan berharap PT Pertamina bisa mendapatkan proyek tender tender PLTGU Jawa 1. Hal yang dibutuhkan menurut Gus adalah penerapan tender yang dilakukan secara adil dan terbuka.

“Tentu itu menambah point bagi Pertamina untuk bisa menang,” ujar Gus Irawan.

Menurutnya, hal yang terpenting sesungguhnya prosesnya berjalan fair dan lancar dalam pembangunannya sehingga target operasi dapat terpenuhi.

“Ini merupakan bagian penting dalam proyek tersebut,” ungkap Gus.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas