Siloam Hospitals Group Berencana Tambah 41 Rumah Sakit
Jika nantinya proyek ini berjalan menjadikan Siloam Hospitals Group sebagai jaringan rumah sakit terbesar di Indonesia
Editor: Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Telah memiliki 23 rumah sakit Siloam Hospitals Group akan terus mengembangkan proyek baru rumah sakit.
"Dalam rencana bisnis kami akan menambah lagi 41 rumah sakit," kata Presiden Director Siloam Hospitals Group, Romeo F Lledo di Jakarta, Selasa (13/9/2016).
Jika nantinya proyek ini berjalan, maka akan menjadikan Siloam Hospitals Group sebagai jaringan rumah sakit terbesar di Indonesia.
Tidak hanya membangun rumah sakit baru atau mengakusisi, SHG juga akan mengembangkan pelayanan yang ada di masing-masing rumah sakit.
Salah satunya pembangunan ruang rawat inap khusus Ibu dan Anak atau Mother & Child Ward yang terletak di lantai 32 dan ruang rawat inap VIP di lantai 33 MRCCC Siloam.
"Keberadaan ruang rawat inap ibu dan anak seperti ini memang diperuntukkan bagi segmen tertentu namun semua bisa memanfaatkannya," katanya.
Direktur Network, Reach, and Development Siloam Hospitals Group, Kamaljeet Singh mengatakan fasilitas ruang rawat bagi ibu dan anak ini menyasar pasangan muda yang tinggal di jantung ibu kota.
"Pasangan eksekutif muda ini umumnya tinggal di apartemen dan menginginkan segalanya serba privacy," katanya.
Direktur Eksekutif MRCCC Siloam Hospitals Semanggi, Shimrath Paul, layanan ini menjadikan MRCCC sebagai rumah sakit terlengkap bagi para pasien yang ingin mendapatkan pelayanan kesehatan yang berkualitas.
"Dibukanya ruang rawat inap Ibu dan Anak dan VIP ini mengubah persepsi di komunitas yang telah dikenal sebelumnya sebagai pusat keunggulan untuk perawatan kanker," kata Shimrath.
Di ruang inap itu tersedia 43 tempat tidur didukung lima dokter spesialis kebidanan dan kandungan, serta lima dokter spesialis anak,” tambahnya.
Saat ini MRCCC Semanggi memiliki lebih dari 11.000 kunjungan pasien setiap bulannya, dengan perkiraan sekitar 1.200 kasus kebidanan dan anak yang didukung oleh lebih 125 dokter dan spesialis.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.