Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Lifestyle

Pameran Batik Pesisir di Bentara Budaya Jakarta Puaskan Hasrat Penggemar Batik

"Kami pilih batik pesisir karena kurang mendapat sorotan. Padahal banyak nilai-nilai yang bisa diulas seperti sejarah, budaya, hingga sosial"

Penulis: Nurul Hanna
Editor: Choirul Arifin
zoom-in Pameran Batik Pesisir di Bentara Budaya Jakarta Puaskan Hasrat Penggemar Batik
TRIBUNNEWS/NURUL HANNA
Ragam batik Tanah Air dipamerkan dan dijual di Pasar Batik di Bentara Budaya Jakarta. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -  Pameran dan Pasar Batik Selisik Batik Pesisir diselenggarakan pada 4 hingga 9 Oktober 2016, di Bentara Budaya Jakarta, Palmerah Selatan, Jakarta Pusat.

Acara ini merupakan puncak rangkaian liputan khusus Selisik Batik, yang diulas di harian Kompas sepanjang 29 Mei hingga 25 September lalu.

Pameran dan Pasar Batik dihadiri pengrajin batik dari sejumlah daerah.

"Pengrajin di pameran dan pasar batik ini adalah pengrajin yang pernah didatangi tim redaksi Liputan Khusus Selisik Batik Pesisir," ujar Frans Waras, pengelola Pameran dan Pasar Batik Selisik Batik Pesisir di Bentara Budaya, Palmerah Selatan, Jakarta Pusat, Rabu (5/9/2016).

Pameran pun menonjolkan batik pesisir yang menjadi fokus liputan Selisik Batik  yakni Tuban, Madura dan Bengkulu.

"Kami pilih batik pesisir karena kurang mendapat sorotan. Padahal banyak nilai-nilai yang bisa diulas seperti sejarah, budaya, hingga sosial," ujar Frans.

Berita Rekomendasi

Pameran ini bertujuan untuk menghadirkan wujud batik-batik dari berbagai daerah peliputan Selisik Batik harian Kompas, beserta narasinya.

Di pameran juga di dimuat karya jurnalistik cetak, multi media dan konten digital Selisik Batik Kompas.

Pengunjung yang datang juga dapat menambah koleksi batik mereka dengan berbelanja di Pasar Batik.

Pengrajin batik Nusantara asal Bengkulu, Tuban, Madura, Cirebon, Garut, Lasem, Banyuwangi, Klaten dan Batang menawarkan batik kualitas tinggi dengan harga terjangkau.

Hari ini, Rabu (5/10/2016) juga diadakan talkshow Memberdayakan Batik dari Tradisi Menjadi Industri dan Bedah Selisik Batik, yang dipandu tim Redaksi dan Litbang Harian Kompas.

Sementara itu, Pukul 18.00 WIB akan ada pemutaran dokumenter Selisik Batik.
"Akan dijelaskan betapa sulitnya proses peliputan, serta pembahasan nilai-nilai jurnalistik," lanjut Frans.

Sabtu, 8 Oktober mendatang dalam acara ini juga diselenggarakan workshop membatik untuk 50 peserta.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Berita Populer
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas