TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Asosiasi Analis Efek Indonesia (AAEI) akan turut sosialisasi ‎saham sebagai pilihan investasi ke masyarakat dan berbagai universitas di Indonesia.

"Kami ingin mengubah pola pikir dari yang namanya budaya menabung (uang), menjadi melihat potensi saham yang memberikan imbal hasil lebih bagus," ujar Ketua AAEI Hariyajid Ramelan di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (7/10/2016).

Menurut Hariyajid, sosialisasi investasi saham di pasar modal pada saat ini adalah waktu yang tepat karena pemerintah sedang menjalankan program pengampunan pajak,‎ dimana saham dimasukan menjadi salah satu intrumen investasi yang diperbolehkan.

"Kami dengan teman-teman analis menilai ini potensi yang besar, ini adalah event untuk investasi. Kami dari analis membantu pilihan saham yang bisa untuk investasi," tutur Hariyajid.

Adapun saham yang direkomendasikan AAEI, yaitu sebanyak 40 emiten karena perusahaan-perusahaan tersebut memiliki potensi untuk bertumbuh secara berkesinambungan, memberikan dividen lebih baik dan lain-lainnya.

"‎Memang enggak mudah memilih 530 emiten, sehingga kami pilihkan 40 emiten," paparnya.

40 saham tersebut di antaranya, ‎PT Adhi Karya Tbk (ADHI), PT Astra International Tbk (ASII), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), BPD Jawa Barat dan Banten Tbk (BJBR), PT HM Sampoerna Tbk (HMSP), PT Jasa Marga Tbk (JSMR) dan lain-lainnya.