Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Hari Pertama TEI 2016 Bukukan Transaksi 178,7 Juta Dolar AS

“Malaysia menjadi negara yang paling banyak meneken kontrak pembelian pada sesi kedua penandatanganan kontrak buying mission di hari pertama TEI"

Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Choirul Arifin
zoom-in Hari Pertama TEI 2016 Bukukan Transaksi 178,7 Juta Dolar AS
TEI 2016
Booth peserta Trade Expo Indonesia 2016 di JIExpo Kemayoran, Jakarta 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Hari pertama penyelenggaraan Trade Expo Indonesia (TEI) ke-31, Rabu (12/10/2016) tercatat berhasil membukukan kontrak dagang senilai 178,7 juta dolar Amerika Serikat (AS).

Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita menyebutkan pada sesi pertama penandatanganan kontrak misi pembelian telah dibukukan 97,2 juta dolar AS.

Sedangkan pada sesi kedua dilakukan kontrak sebesar 69,3 juta dolar AS.

"Selain itu, ada juga tambahan kontrak pembelian batu bara dari Thailand senilai 12 juta dolar AS dan dari Hongaria untuk produk makanan dan minuman senilai 200 ribu dolar AS," sebut Mendag di sela TEI, JIExpo Kemayoran Jakarta, Rabu (12/10/2016).

Memasuki sesi ke-2, sebanyak perwakilan 12 perusahaan importir dari lima negara (Belgia, Malaysia, Taiwan, Singapura, dan Nigeria) dan 17 perusahaan eksportir asal Indonesia menyepakati kontrak dagang dengan total nilai 69,3 juta dolar AS.

Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) Arlinda menyaksikan penandatanganan kontrak tersebut.

“Malaysia menjadi negara yang paling banyak meneken kontrak pembelian pada sesi kedua penandatanganan kontrak buying mission di hari pertama TEI ini. Total kontrak beli yang disepakati Malaysia yaitu sebesar 58,6 juta dolar AS,” ujar Arlinda.

Berita Rekomendasi

Arlinda menjelaskan, produk-produk yang diminati Malaysia sebagian besar adalah produk makanan dan minuman (mamin).

Dikatakan Arlinda, tiga perusahaan importir Belgia juga menyepakati kontrak pembelian dengan tiga perusahaan eksportir Indonesia dengan total senilai 4,5 juta dolar AS.

Produk-produk yang diminati yaitu furnitur dan dekorasi rumah yang disepakati pembeliannya oleh Barabas BVBA dari CV Ethno Solo.

Kemudian produk makanan laut olahan dibeli oleh Indobite BVBA dari PT Sekar Bumi. Terakhir, Javanusa Sprl sepakat membeli kopi dari PT Javanero Indonesia Arta.

“Furnitur Indonesia juga tak kalah menarik perhatian para buyers. Tercatat Taiwan dan Singapura menyepakati pembelian furnitur dengan total senilai 6 juta dolar AS,” jelas Arlinda.

Adapun, lanjut Arlinda, pada kesempatan penandatanganan kontrak misi pembelian sesi ke-2 ini, perusahaan Nigeria, Faustigral Service Ltd, juga membeli produk farmasi dari PT PIM Pharmaceutical. Kontrak tersebut senilai 200 ribu dolar AS.

Program misi pembelian terus dilakukan Kementerian Perdagangan sebagai upaya peningkatan ekspor nasional.

Misi pembelian merupakan salah satu skema kegiatan promosi yang disediakan Kemendag untuk membantu dunia usaha dengan mendatangkan buyers ke Indonesia agar dapat melakukan kesepakatan dan atau transaksi dalam rangka ekspor.

“Kita harus mengapresiasi kinerja para wakil perdagangan kita di luar negeri karena berhasil membawa buyers yang diharapkan dapat mendorong kinerja ekspor kita,” tegas Arlinda.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas