PLTU Cilacap Ekspansi Fase II Groundbreaking, Bupati Terobsesi Sulap Cilacap Jadi Singapura
"Cilacap akan jadi Singapore of Java karena investor segera datang," ujar Tatto Suwarto Pamuji.
Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengembang kelistrikan swasta yang tergabung di dalam Indonesian Power Producer (IPP) mulai membangun proyek PLTU Cilacap Ekspansi 1x1.000 megawatt (MW).
Bupati Cilacap Tatto Suwarto Pamuji yakin PLTU Cilacap Ekspansi bisa mendorong masuknya investor ke Cilacap.
Jika itu terjadi, akan mampui mengubah wajah Cilacap berkembang layaknya seperti Singapura di pulau Jawa.
"Cilacap akan jadi Singapore of Java karena investor segera datang," ujar Tatto Suwarto Pamuji di acara groundbreaking PLTU Cilacap Ekspansi Fase II 1x1.000 MW, Rabu (12/10/2016).
Tatto memaparkan adanya PLTU Cilacap ini, akan membuka lapangan kerja begitu besar. Sehingga saat Masyarakat Ekonomi Asean dilaksanakan, sumber daya manusia masyarakat Cilacap bisa berkontribusi membangun kotanya yang ditargetkan mirip seperti Singapura.
"Saya minta rekrut tenaga kerja lokal, untuk menghadapi MEA (Masyarakat Ekonomi ASEAN) agar Cilacap maju," jelas Tatto Suwarto Pamuji.
PT Sumber Segara Primadaya (S2P) dengan pemegang saham PT Sumberenergi Sakti Prima (SSP) dan PT Pembangkit Jawa-Bali (PJB) resmi melakukan pletakan batu pertama (groundbreaking) Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Cilacap Ekspansi 1x1.000 Megawatt (MW).
"Proyek PLTU Cilacap Ekspansi 1x1.000 MW ini merupakan bentuk partisipasi S2P terhadap program pemerintah 35.000 MW guna mendukung sistem kelistrikan Jawa-Bali. S2P akan berusaha untuk mempercepat konstruksi proyek ekspansi dari jadwal yang ditentukan oleh PLN sehingga diharapkan dapat beroperasi di pertengahan 2019.