Garuda Selesaikan Penerbangan Haji 2016 dengan OTP 93,6 Persen
Pada tahun ini Garuda melayani penerbangan haji dari delapan embarkasi di seluruh Indonesia
Penulis: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Dengan mendaratnya pesawat Garuda Indonesia GA8208 yang membawa para Jemaah haji Kloter ke-10 di Lombok pada Sabtu malam (15/10/2016) dari Madinah, maka berakhirlah seluruh gelombang pemulangan Jemaah haji Indonesia yang berjumlah total 78.607 orang dalam 205 Kloter yang dilakukan sejak 17 September 2016 dengan kondisi aman dan lancar.
Vice President Corporate Communications Garuda Indonesia Benny S. Butarbutar di Cengkareng, Minggu (16/10/2016), mengatakan, kami menyampaikan puji syukur dan terima kasih kepada semua unit dan petugas serta awak pesawat yang terlibat dalam mendukung operasional penerbangan Haji GA 2016 sehingga bisa terlaksana dengan selamat, aman dan, lancar sejak pemberangkatan penerbangan perdana Fase-1 tanggal 9 Agustus lalu hingga pemulangan penerbangan terakhir Fase-2 tanggal 15 Oktober 2016.
“Dengan kembalinya seluruh jamaah haji ke semua debarkasi di Indonesia, maka berakhir pula operasional haji tahun ini. Kelancaran operasional penerbangan haji juga menjadi semakin menggembirakan, karena tingkat ketepatan waktu penerbangan atau OTP (on time performance) juga membaik dengan rata-rata keseluruhan OTP mencapai 93,66 persen. Semoga dukungan dan kerja sama yang baik ini kiranya mendatangkan keberkahan dan kemuliaan bagi kita semua,” kata Benny.
Benny mengatakan, tingkat Ketepatan waktu Penerbangan (On Time Performance-OTP) penerbangan haji Garuda Indonesia tahun 2016 ini meningkat sebesar 10,32 persen dibandingkan rata-rata capaian OTP layanan haji tahun 2015 yang sebesar 83,34 persen.
Dalam pelaksanaan penerbangan Haji Phase I (phase keberangkatan), Garudamencatatkan tingkat ketepatan waktu penerbangan sebesar 98.05 persen. sementara tingkat ketepatan penerbangan Phase II (phase kepulangan) mencapai 89.27 persen.
Secara umum, pelaksanaan phase keberangkatan haji dilakukan melalui dua gelombang, yaitu gelombang pertama ke Madinah, dan gelombang kedua ke Jeddah. Pelaksanaan gelombang pertama (keberangkatan) penerbangan haji tahun 2016/1437H ini telah dimulai pada tanggal 9 hingga 21 Agustus 2016 lalu (menuju Madinah), sementara untuk gelombang kedua (keberangkatan) juga telah dimulai pada tanggal 21 Agustus hingga 5 September 2016.
Sementara itu, phase kepulangan juga dilakukan dalam dua gelombang dari Jeddah dan Madinah. Untuk pelaksanaan gelombang pertama (kepulangan) penerbangan haji tahun 2016/1437H, telah dimulai pada tanggal 17 September hingga 29 September 2016 (dari Jeddah), lalu untuk gelombang kedua (kepulangan) dimulai pada tanggal 30 September hingga 15 Oktober 2016 (dari Madinah).
Pada tahun ini Garuda melayani penerbangan haji dari delapan embarkasi di seluruh Indonesia yang terdiri dari embarkasi Banda Aceh (3.192 jemaah), embarkasi Medan (6.597 jemaah), embarkasi Padang (4.929 jemaah), embarkasi Jakarta (17.752 jemaah), embarkasi Solo (26.480 jemaah), embarkasi Balikpapan (4.248 jemaah), embarkasi Makassar (11.942 jemaah) dan embarkasi Lombok (3.632 jemaah). Adapun total jamaah haji yang telah diterbangkan oleh Garuda Indonesia adalah sebanyak 78 ribu jamaah haji.
Dalam pelaksanaan penerbangan haji tahun 2016/1437H ini, Garuda Indonesia mengoperasikan 12 pesawat yang terdiri dari 2 Boeing 747-400 (berkapasitas 455 seat), 4 Boeing 777-300 ER (berkapasitas 393 seat) dan 5 Airbus 330-300 (berkapasitas 360 seat).
Selain itu, Garuda Indonesia melibatkan sebanyak 442 orang awak kabin yang 40 persen diantaranya merupakan awak kabin yang berasal dari daerah-daerah embarkasi yang bertujuan mengatasi kendala komunikasi (bahasa) sebagian jemaah yang hanya mampu berbahasa daerah.