Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Hutama Karya Bakal Terbitkan Obligasi Senilai Rp 6,5 Triliun

Obligasi yang diterbitkan perseroan akan dijamin oleh pemerintah dan memiliki bunga atau kupon menarik di atas bunga

Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Hutama Karya Bakal Terbitkan Obligasi Senilai Rp 6,5 Triliun
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Pekerja menyelesaikan pembangunan Tol Cinere-Jagorawi (Cijago) Seksi II Depok, Jawa Barat, Selasa (03/11/2015). Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimoeljono meminta BPN segera menyelesaikan pembebasan lahan Tol Cijago Seksi II sebesar 2,5 hektare dari 53 hektare guna percepatan pembangunan agar September 2016 dapat dioperasikan. (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN) 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -‎ ‎PT Hutama Karya (Persero) akan menerbitkan obligasi berkelanjutan dengan total nilai Rp 6,5 triliun untuk mendanai pembangunan jalan tol.

Direktur Utama Hutama Karya I Gusti Ngurah Putra mengatakan, penerbitan obligasi dilakukan secara bertahap, dimana pada tahun ini hanya sebesar Rp 1 triliun dan pada 2017 sebesar Rp 2,5 triliun, kemudian 2018 senilai Rp 3 triliun.

"Rencana penerbitan tahun ini kita perkirakan mendapatkan pra efektif dari OJK pada 8 November 2016, sehingga pada 9 November 2016 sudah bisa public expose," tutur Putra di Jakarta, Kamis (3/10/2016).

Menurut Putra, obligasi yang diterbitkan perseroan akan dijamin oleh pemerintah dan memiliki bunga atau kupon menarik di atas bunga deposito perbankan.

"Ini pasti menarik investor, risikonya nol ‎karena dijamin pemerintah obligasinya. Bahkan BNI Life sudah bertemu saya dan minta penjelasan obligasi ini lebih rinci," papar Putra.

Lebih lanjut Putra mengatakan, kebutuhan dana untuk membangun tiga ruas jalan tol, Medan-Binjai, Palembang-Simpang Indralaya, dan Bakauheni-Tebanggi Besar senilai Rp 22 triliun.

Berita Rekomendasi

"Proyek yang sudah berjalan butuh Rp 22 triliun, nanti 70 persen dari ekuitas dan 30 persen dari pinjaman," papar Putra.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas