Kereta Jalur Yogyakarta - Jawa Tengah Akan Dihidupkan Kembali
Tetapi persoalan aksesibilitas transportasi menjadi suatu kendala yang dihadapi untuk meningkatkan kunjungan wisatawan
Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Perhubungan akan mereaktivasi rute kereta api non operasi Yogyakarta - Jawa Tengah. Dalam hal ini perlintasan kereta api (KA) Yogyakarta – Magelang akan kembali beroperasi setelah berhent sejak 1978.
"Rencana reaktivasi ini untuk supaya (candi) Borobudur lebih laku", ujar Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Selasa (7/11/2016).
Budi memaparkan Candi Borobudur di Jawa Tengah termasuk dalam titik destinasi wisata yang diutamakan selain Danau Toba di Sumatera Utara dan Mandalika di P. Lombok.
Tetapi persoalan aksesibilitas transportasi menjadi suatu kendala yang dihadapi untuk meningkatkan kunjungan wisatawan ke Candi Borobudur.
“Kita memikirkan bagaimana aksesibilitas itu bisa secara integrated tergabung dengan titik-titik daerah wisata yang ada," papar Budi.
Akan tetapi menurutnya upaya reaktivasi perlintasan KA Yogyakarta – Magelang ini menjadi persoalan yang tidak mudah. Hal ini dikarenakan adanya bangunan-bangunan yang telah berdiri dan menjadi tempat tinggal masyarakat. Menurutnya jika rencana rekativasi ini dilanjutkan akan menimbulkan persoalan finansial dan sosial yang berat di masyarakat.
Budi mengatakan akan dilakukan upaya lain dengan membangun perlintasan KA baru yang rencananya akan dimulai pada pertengahan tahun 2018. Diharapkan pembangunan jalur KA Yogyakarta – Magelang ini selesai pada tahun 2019.
“Pembebasan tanah dua tahun, pembangunan pertengahan 2018, selesai 2019," kata mantan Direktur Utama PT Angkasa Pura II.