Kaleidoskop 2024: Harga Emas Antam Terus Melonjak, Beli 1 Januari Sudah Untung Rp390 Ribu per Gram
Harga emas Antam pada 2024 juga telah mencetak rekor tertinggi, di mana pada Rabu (30/10/2024) telah naik Rp12 ribu ke level Rp1.560.000 per gram.
Editor: Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Harga emas PT Aneka Tambang (Antam) 24 karat sejak 1 Januari 2024 hingga 25 Desember 2024 telah melonjak Rp390 ribu per gram.
Tercatat, harga 1 gram emas batangan Antam pada 1 Januari 2024 di level Rp1.130.000 dan hari ini Rabu (25/12/2024) senilai Rp1.520.000 per gram.
Pergerakan harga emas sepanjang Januari hingga akhir Februari relatif stagnan.
Harga terendah periode tersebut berada di angka Rp 1.114.000 per gram dan harga emas tertinggi berada di 1.151.000 per gram.
Barulah kenaikan signifikan tercatat baru mulai terjadi sejak Maret 2024, di mana harga emas terus mengalami peningkatan hingga berada di level Rp 1.249.000 per gram pada 31 Maret. Artinya, harga emas naik Rp 135.000 sejak awal tahun hingga akhir kuartal I 2024.
Baca juga: Harga Emas Antam Hari Ini, 24 Desember 2024: Anjlok Jadi Rp1.520.000 per Gram
Harga emas mulai mengalami lonjakan pada April 2024 dengan angka tertinggi Rp 1.347.000 per gram, kemudian berlanjut hingga Mei 2024 ke level Rp 1.363.000 per gram.
Kenaikan masih berlanjut ke bulan-bulan berikutnya, di mana pada 30 September 2024 di posisi Rp1.464.000 per gram.
Lalu, harga emas Antam pada 2024 juga telah mencetak rekor tertinggi, di mana pada Rabu (30/10/2024) telah naik Rp12 ribu ke level Rp1.560.000 per gram.
Faktor Harga Emas Naik
Adapun kenaikan harga emas ini didorong berbagai faktor, mulai dari kebijakan moneter hingga ketidakpastian geopolitik yang terus berkembang.
Kenaikan harga emas yang signifikan tahun ini sebagian besar didorong pembelian aktif oleh bank-bank sentral di berbagai negara.
Dalam menghadapi ketidakpastian ekonomi global dan volatilitas pasar, bank sentral cenderung meningkatkan cadangan emas mereka sebagai bentuk perlindungan nilai.
Pembelian besar-besaran ini menciptakan tekanan permintaan yang kuat, mendorong harga emas ke level tertinggi sepanjang masa.
Kemudian, ketidakpastian geopolitik terus meningkat, terutama dengan adanya konflik di Ukraina, ketegangan di Timur Tengah, dan situasi politik yang tidak stabil di beberapa negara besar.