Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Bursa Saham Dow Jones Dan Asia Jatuh Respon Kemenangan Sementara Trump

Hal itu terlihat di perdagangan indeks berjangka Wall Street dan Asia benchmark saham jatuh sebagai respon pasar atas unggulnya Trump

Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Bursa Saham Dow Jones Dan Asia Jatuh Respon Kemenangan Sementara Trump
Getty
Donald Trump 

TRIBUNNEWS.COM, HONG KONG -- Pasar keuangan Rabu (9/11/2016), terlihat merespon negatif keunggulan sementara Calon Presiden dari Partai Republik Donald Trump.

Hal itu terlihat di perdagangan indeks berjangka Wall Street dan Asia benchmark saham jatuh sebagai respon pasar atas unggulnya Trump dalam Pemilihan Presiden ke-45 AS.

Saham telah lebih tinggi di awal di Asia pada sesi perdagangan, Rabu (9/11/2016). Tetapi kemudian berbalik tajam aksi investor saham menjadi menurunkannya ketika perolehan suara menunjukkan pertama kalinya Donald Trump memimpin dalam penghitungan pemilihan suara.

Respon negatif pasar kepada Trump terlihat karena ketidakpastian tentang berbagai masalah, termasuk kebijakan perdagangan yang ia kampanyekan.

Atas kemenangan perolehan suara sementara Trump, tercatat bursa berjangka Dow Jones turun 3,8 persen atau 687 poin di 17,593.00 dan S & P futures telah jatuh 4,6 persen menjadi 2,037.80.

Sementara minyak dan dolar jatuh, dan emas melonjak ketika investor mencari tempat yang aman.

Pada 11:30 WIB (0430 GMT), Trump telah memimpin suara elektoral 216 atas Hillary Clinton 197.

Berita Rekomendasi

Di Asia trading, indeks Nikkei 225 Jepang jatuh 4,2 persen 16,458.75 dan Hong Kong Hang Seng merosot 2,8 persen menjadi 22,262.74.

Korea Selatan Kospi turun 2,7 persen untuk 1,949.07, indeks komposit Shanghai jatuh 1,3 persen ke 3,106.23 dan Australia ASX S & P/200 tenggelam 1,7 persen menjadi 5,167.00.

Benchmark di Taiwan, Singapura, Filipina dan Indonesia juga jatuh.

"Kemenangan Trump akan sangat mengejutkan pasar dan menghasilkan kejutan global penuh ketidakpastian," Societe Generale ekonom Klaus Baader dan Michala Marcussen mengatakan dalam sebuah laporan penelitian.

"Benar atau salah, pasar yang akan menjadi prihatin tentang kemenangan Trump, terutama mengingat konsekuensi potensial untuk perdagangan dunia dan dampaknya bagi banyak perusahaan besar di pasar saham AS," kata Ric Spooner, kepala analis di CMC Markets di Sydney.

"Seperti Brexit, unjuk rasa selama dua hari terakhir meningkatkan kelemahan potensial jika Donald Trump menang pemilu," katanya.

Harga emas, dilihat sebagai tempat yang aman bagi investor uang dalam masa ketidakpastian, melambung 3,1 persen untuk 1,313.50 dolar AS per ons.

Ketidakpastian ini juga memicu lonjakan pasar mata uang, dimana memberikan pesan kepada investor untuk bermain aman dan menarik diri dari perdagangan dolar.

Greenback jatuh 3.0 persen menjadi 101.79 yen dari 105.46 pada hari sebelumnya. Euro naik ke 1,1228 dolar AS dari 1,1020 dolar AS.

Pengecualian adalah peso Meksiko, yang merosot 10.7 persen menjadi 20.31 peso untuk dolar.

Pasar energi juga bergolak. Pasar berjangka minyak mentah patokan U.S. kehilangan 1,35 dolar AS, atau 3 persen, ke 43.63 dolar per barel perdagangan elektronik di New York Mercantile Exchange.

Kontrak naik 9 sen menjadi ditutup pada 44.98 dolar per barel pada hari Kamis.
Minyak mentah Brent, digunakan untuk harga minyak internasional, meluncur 1,11 dolar AS, atau 2,3 persen, ke 44,93 dolar AS per barel di London. (AP)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas