Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Harga Emas Terus Terkoreksi di Perdagangan Pekan Lalu, Bagaimana Prediksi Pekan Ini?

Deddy Yusuf Siregar, Research and Analyst PT Asia Tradepoint Futures, menyatakan, pengaruh harga emas spot masih membayangi harga logam mulia Antam.

Editor: Choirul Arifin
zoom-in Harga Emas Terus Terkoreksi di Perdagangan Pekan Lalu, Bagaimana Prediksi Pekan Ini?
MARKET WATCH
ILUSTRASI 

Harga tersebut baru bisa tercapai jika The Fed urung kerek suku bunga.

Dalam hitungan Deddy, harga buyback emas Antam bisa mencapai Rp 530.000 per gram dengan support di Rp 500.000.

Belum waktunya beli

Meski harga emas Antam terus tertekan, Ibrahim mengganggap saat ini belum saatnya untuk investor memburu emas batangan pelat merah itu.

Sebab, harga emas produksi BUMN tambang ini bakal terkoreksi saat The Fed merealisasikan rencananya menaikkan suku bunga.

Dengan begitu, waktu yang tepat bagi investor mengoleksi emas batang Antam adalah selepas kenaikan suku bunga The Fed atau di awal tahun 2017 mendatang.

"Kalau sekarang lebih baik hedging di pasar berjangka dulu. Nanti saat harga emas turun bisa mendapat keuntungan dalam posisi jual," ungkap Ibrahim.

Berita Rekomendasi

Deddy pun sepakat. Perburuan emas, baik spot maupun batangan, baru bisa dilakukan tahun depan. Mengingat, di 2017 akan ada ruang penguatan bagi emas spot dan emas Antam pasca keputusan The Fed mengerek bunga.

Untuk perdagangan hari ini (28/11/2016), Deddy memprediksikan, harga si kuning menyela di pasar spot bisa pulih sejenak.

Ini mengingat, pasar AS sempat libur Thanksgiving yang bisa memberi keunggulan pada emas walau tipis.

Sentimen tersebut pun bisa berbuah manis pada penguatan terbatas emas Antam. Tapi, Ibrahim masih yakin, emas Antam belum memiliki kekuatan untuk kembali terbang. Terlebih, pergerakannya pada Sabtu (26/11/2016) kembali terkikis.

“Seharusnya emas batangan jatuh di hari ini, mungkin turun Rp 3.000–Rp 4.000,” terangnya. Sementara perkiraan Deddy, emas Antam Senin ini (28/11/2016), akan bergerak di kisaran Rp 590.000 hingga Rp 595.000 per gram.

Reporter: RR Putri Werdiningsih

Sumber: Kontan
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas