Rumah Tapak Masih Jadi Favorit Banyak Pengembang
Saat ini Metland memiliki landbank seluas 670 hektare yang tersebar di tujuh kawasan yang sudah mereka kembangkan.
Editor: Choirul Arifin
Selain itu, lanjutnya, orang memilih rumah tapak karena harga tanah yang selalu mengalami peningkatan setiap tahunnya. Taufik melihat kebanyak orang yang ingin memiliki rumah pertama masih memilih untuk beli landed house.
HK Realtindo akan terus mengembangkan rumah tapak. Taufik mengatakan kawasan yang masih prospektif untuk dikembangkan menjadi proyek landed house adalah yang berdekatan dengan akses transportasi massal. Oleh karena itu, mereka tengah membidik pengembangan perumahan di kawasan penyangga Jakarta yang dekat yang memiliki akses transportasi.
Saat ini HK Realtindo sedang menjajangi pengembangan proyek landed housedi beberapa wilayah Jabodetabek. Sementara proyek rumah tapak yang sudah mereka kembangkan ada di sawangan dan Pejaten.
Selain itu, wilayah lain menurut HK Realtindo yang menarik dikembangkan menjadi kawasan landed house ada di Palembang dan Lampung sejalan dengan pengembangan infrastruktur jalan tol yang sedang dibangun induknya di Trans Sumatera. Saat ini mereka tengah melakukan pembebasan lahan di kedua kota tersebut untuk dikembangkan menjadi perumahan.
Taufik bilang, rumah tapak yang masih sangat menarik saat ini adalah rumah untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) dan hunian tapak dengan harga jual sekitar Rp 500 juta.
Ciputra Grup juga masih akan terus membangun rumah tapak. Sebab menurut perseroan landed housing di Indonesia masih sangat dibutuhkan, terutama di kota-kota yang harga tanahnya relatif belum selangit.
"Sedangkan apartment baru bisa dikembangkan di kota-kota besar yang porsi harga tanahnya sudah jauh melebihi harga bangunan diatasnya." Kata Harun Hajadi, Direktur Ciputra Grup
Karena itu, Ciputra masih akam terus mencari peluang untuk membangun rumah tapak.
Menurut Harun, pengembangan landed house bisa dikembangkan di hampir semua kota di Indonesia.
Terbukti saat ini perusahaan konglomerasi ini sudah mengembangkan banyak proyek rumah tapak di berbagai kota mulai dari Medan sampai Jayapura.
Ciputra melihat peluang untuk bangun rumah tapka di Jakarta sudah tipis karena harga tanah yang sangat mahal.
Namun di sub urban Jakarta Ciputra memandang peluangnya masih ada.
Tahun depan, Ciputra akan meluncurkan proyek perumahan baru di Makassar. Sementara di sekitar jabodetabek akan diluncurkan proyek rumah tapak baru di kawasan Cibubur.
Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk