Ini Program Kementerian Pariwisata Pada 2017
Menteri Pariwisata Arief Yahya memaparkan program prioritas di 2017 antara lain digital tourism, homestay, dan konektivitas
Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Pariwisata menggelar Rapat Koordinasi Nasional Kepariwisataan ke IV. Dalam pertemuan antara pemerintah dengan pelaku usaha wisata, Kementerian memaparkan programnya pada 2017.
Menteri Pariwisata Arief Yahya memaparkan program prioritas di 2017 antara lain digital tourism, homestay, dan konektivitas. Untuk meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara, Arief secara signifikan memilih go digital jadi strategi khusus merebut pasar global.
"Kondisi pasar sudah berubah. Wisatawan melakukan perjalan mulai dari mencari dan melihat informasi, memesan paket wisata, hingga membayar secara online," ujar Arief di Rakornas Kepariwisataan IV, Selasa (6/12/2016).
Arief memaparkan gaya hidup wisatawan sudah lebih praktis daripada yang dulu. Karena hal itu sejalan dengan perkembangan dunia digital yang memudahkan para wisatawan memilih destinasi wisata.
"Dengan kata lain, wisman melakukan search and share menggunakan media digital," ungkap Arief.
Mantan Direktur Utama PT Telkom menambahkan agar pertumbuhan sektor pariwisata dipercepat dan diakselerasikan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi nasional. Hal itu sejalan dengan amanat dari Presiden Joko Widodo.
"Pariwisata ditetapkan sebagai sektor pemimpin, karena dalam jangka pendek, menengah, dan panjang pertumbuhannya positif," kata Arief.
Dari data Badan Pariwisata Dunia (UNWTO) dan WTTC 2015, sektor pariwisata memberikan kontribusi 9,8 persen Produk Domestik Bruto (PDB) global, kontribusi terhadap total ekspor dunia sebesar 7,58 triliun dolar AS.