Pengembangan Kentang Atlantik Belum Mampu Penuhi Kebutuhan Domestik
"Jika ditemukan ada kentang impor Granola di pasar, maka pelaku impornya akan segera diselidiki dan diproses secara hukum"
Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Kentang varietas Atlantik sudah dikembangkan di Indonesia. Namun produksinya belum mampu memenuhi kebutuhan kentang di pasar domestik yang tinggi.
Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mengatakan bibit kentang Atlantik masih diimpor karena belum bisa dihasilkan di Indonesia.
"Pemerintah berkomitmen membantu petani meningkatkan produksi varietas Atlantik secara bertahap dan melakukan pendampingan untuk pengembangan bibit unggul," ujar Enggar kala bersama Menteri Pertanian Amran Sulaiman menerima perwakilan petani kentang dari Dieng, Jawa Tengah di Kantor Kementerian Perdagangan, Kamis (8/12/2016).
Saat bertemu menteri, para petani meminta pemerintah untuk menghentikan impor kentang karena dinilai merugikan petani kentang.
Enggar menegaskan, kebijakan impor tidak akan diterapkan jika produksi dalam negeri telah mencukupi dan memastikan produksi petani dapat diserap oleh pasar dan industri.
Selain itu, sesuai amanat Presiden Joko Widodo, Kemendag dan Kementan berupaya terus memberikan perhatian kepada petani dan peternak agar mereka dapat meningkatkan produktivitasnya dan mengeluarkan kebijakan yang berpihak pada petani.
"Pemerintah akan meminta keterlibatan perwakilan petani untuk ikut memberi masukan dalam penyusunan kebijakan. Diharapkan, keterlibatan petani dapat menyelesaikan masalah dalam jangka panjang," lanjut Enggar.
Enggar juga mengimbau hotel, restoran dan katering (horeka) dapat membantu menyerap produksi kentang dalam negeri.
"Diharapkan mereka dapat bekerja sama dengan para stakeholders membantu petani melalui program CSR-nya," tambah Enggar.
Selain meminta penghentian impor kentang, dalam pertemuan itu petani juga meminta agar pemerintah melakukan pembinaan petani kentang, menyalurkan pupuk bersubsidi, serta kembali meninjau kesepakatan perdagangan internasional.
Dalam dua minggu, Mendag dan Mentan berencana mengunjungi Dieng, Jawa Tengah.
Selain meninjau dan berdiskusi mengenai permasalahan kentang, juga melihat bagaimana proses budidaya produk hortikultura di lapangan.
"Mulai hari ini, rekomendasi impor kentang Atlantik segar diputuskan ditutup oleh Kementerian Pertanian. Sebelumnya, izin impor yang selama ini dikeluarkan Kemendag adalah kentang jenis Atlantik segar yang diperuntukkan bagi industri makanan olahan," tegas Mendag Enggar.
Kentang jenis Granola hasil produksi petani dalam negeri tidak pernah diberikan izin impornya.