Pengembang Properti Giring Konsumen Tinggal di Surabaya Barat
Surabaya Barat punya potensi menjadi kawasan bisnis atau central business district (CBD) Baru Kota Surabaya.
Editor: Choirul Arifin
Sebut saja apartemen, pusat belanja, perkantoran, hotel, fasilitas pendidikan, inkubator bisnis, ruang konvensi, rumah sakit, dan pusat riset dan pengembangan.
Tahap awal, perseroan akan merealisasikan pembangunan apartemen Berkeley dan Cornell pada 2017 mendatang, serta menyiapkan desain pusat belanja, hotel, dan properti komersial lainnya.
"Apartemen yang sudah sold out seperti Berkeley, dan Cornell akan dibangun tahun depan. Sementara mal, dan lain-lainnya masih dalam tahap desain," ungkap Direktur CTRS, Sutoto Yakobus kepada Kompas.com, Jumat (9/12/2016).
Untuk pusat belanjanya, Sutoto menerangkan, dikembangkan dalam dua tahap pembangunan yang masing-masing seluas 30.000 meter persegi.
Konsep yang diusung adalah semi outdoor mall, atau mirip dengan Central Park Mall Jakarta, namun dengan kelas di bawah mal Ciputra World Surabaya.
Karenanya, peritel yang diajak bergabung tak jauh dari supermarket, makanan, sinema, gaya hidup, dan pakaian.
CBD CitraLand, kata Sutoto, bakal dilintasi Jalan Lingkar Luar Barat (JLLB) yang saat ini sedang dikerjakan.
JLLB yang membentang dari utara ke selatan itu akan menghubungkan banyak fasilitas strategis di Surabaya Barat.
Di antaranya, terminal multipurpose Teluk Lamong, Terminal Tambak Osowilangun, Gelora Bung Tomo, RS Bhakti Dharma Husada, dan banyak permukiman.
Selain itu, CBD CitraLand berada di radial road yang menghubungkan Jalan Lingkar Dalam sehingga akses ke berbagai tempat di Surabaya pun makin cepat dan mudah.
Penulis: Hilda B Alexander
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.