Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Pemerintah Hormati Putusan Hakim MK Terkait Uji Materiil Tax Amnesty

Johan Budi Sapto Pribowo mengatakan, Pemerintah meyakini bahwa putusan Mahkamah Konstitusi dilakukan secara obyektif.

Penulis: Imanuel Nicolas Manafe
Editor: Fajar Anjungroso
zoom-in Pemerintah Hormati Putusan Hakim MK Terkait Uji Materiil Tax Amnesty
youtube
Antrean pengampunan pajak di lobby gedung, pada pukul 11.37 WIB telah disesaki oleh para WP yang hendak melaporkan harta kekayaan dan asetnya. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menanggapi putusan Mahkamah Konstitusi terkait Uji Materiil Undang-Undang tentang Pengampunan Pajak atau Tax Amnesty, Pemerintah menghormati apa yang telah menjadi keputusan MK.

"Pemerintah menghormati proses hukum terkait dengan Judicial Review tentang Undang-Undang Tax Amnesty," ujar Staf Khusus Presiden bidang Komunikasi, Johan Budi Sapto Pribowo sesuai pesan singkatnya, Rabu (14/12/2016).

Johan Budi Sapto Pribowo mengatakan, Pemerintah meyakini bahwa putusan Mahkamah Konstitusi dilakukan secara obyektif.

"Pemerintah menyerahkan sepenuhnya pada keputusan Majelis Hakim MK. Keputusan tersebut adalah terbaik bagi bangsa dan masyarakat," tutur Johan Budi Sapto Pribowo.

Sebelumnya, Mahkamah Konstitusi menolak uji materi Undang-undang No.11 Tahun 2016 tentang Pengampunan Pajak atau tax amnesty. Hakim MK menolak perkara dengan nomor registrasi 57/PUU-XIV/2016 yang diajukan oleh Serikat Perjuangan Rakyat Indonesia.

Dalam sidang yang dipimpin oleh hakim Arief Hidayat, majelis menilai dalil-dalil yang diajukan pemohon tidak berdasar menurut hukum. Karena itu, dalam putusannya, Arief mengatakan majelis menolak permohonan uji materi. “Tiga pokok permohonan tidak berdasarkan hukum,” kata Arief di Gedung MK, Jakarta, Rabu, 14 Desember 2016. 

Berita Rekomendasi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas