Cigna Luncurkan Produk Proteksi Kesehatan Gigi
Masuk di pengujung tahun ini, Cigna menghadirkan terobosan baru, yakni proteksi kesehatan gigi melalui produk “Cigna Senyum Sehat”.
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Perusahaan asuransi jiwa Cigna Indonesia terus melakukan inovasi produk untuk memperkuat layanannya kepada nasabah.
Masuk di pengujung tahun ini, Cigna menghadirkan terobosan baru, yakni proteksi kesehatan gigi melalui produk “Cigna Senyum Sehat”. Produk ini sebagai bagian dari rangkaian proteksi kesehatan yang diluncurkan perusahaan tahun ini.
“Hampir semua orang pernah mengalami sakit gigi, Jika sudah terserang, tentu akan mengganggu aktivitas, bahkan sakit gigi bisa fatal dan memicu penyakit lainnya jika tidak segera ditangani,” ujar Chief Distribution Officer Cigna Indonesia, Herlin Susanto saat peluncuran produk Cigna Senyum Sehat di Jakarta, Rabu (14/12/2016).
Data Riset Kesehatan Dasar Kementerian Kesehatan menunjukkan bahwa terjadi peningkatan masalah gigi dan mulut di Indonesia menjadi 25,9 persen pada 2013 dan diperkirakan terus meningkat.
Dari riset sama juga terlihat bahwa gigi sensitive, gigi berlubang, penyakit gusi serta plak gigi adalah masalah paling utama dialami kebanyakan masyarakat Indonesia. Jumlahnya pun terus bertambah.
Meskipun begitu, kesehatan gigi seringkali diabaikan dan dianggap remeh.
“Untuk menjalani hidup secara optimal, kita perlu menjaga kesehatan gigi dan mulut. Kesehatan mulut sangat penting karena merupakan pintu gerbang ke dalam tubuh dan memiliki pengaruh sangat besar bagi kesehatan,” papar Herlin.
Kunjungan rutin ke dokter gigi pun belum dianggap sebagai bentuk prioritas uatama. Padahal, dengan mengunjungi dokter gigi yang merupakan bagian dari pencegahan, seseorang tidak hanya memastikan mulut yang sehat tetapi juga tubuh yang sehat, termasuk untuk mendeteksi risiko penyakit seperti ganguan jantung maupun stroke pada diri seseorang.
Penelitian dari American Dental Hygienist Association menunjukkan hubungan antara penyakit gusi dan kondisi seperti peyakit jantung, stroke, dan diabetes.
Berdasarkan perkiraan Badan Kesehatan Dunia (WHO), ketiga penyakit kritis tersebut akan menjadi penyebab kematian tertinggi di negara berkembang pada 2020. Dalam survei kesejahteraan 360 Cigna pada 2015, stroke dan jantung juga termasuk ke dalam kekhawatiran kesehatan utama masyarakat Indonesia.
Ahli kesehatan gigi, drg Juni Dyah Juniar mengungkapkan kesehatan gigi dan mulut tidak dapat dipisahkan dari kesehatan tubuh secara keseluruhan.
Menurut dia, mulut menjadi pintu utama dari kesehatan tubuh. Dia menjelaskan di dalam rongga mulut terdapat banyak bakteri.
Apabila gigi rusak, lanjutnya, bakteri tersebut dapat masuk ke pembuluh darah sehingga bisa menyebar keseluruh organ tubuh, misalnya jantung, paru-paru, dan ginjal.
Bahkan, drg Dyah memperingatkan bakteri dari mulut dan gigi yang masuk ke dalam aliran darah dikhawatirkan dapat memicu plak pada pembuluh. Jika plak semakin menebal. Lanjutnya, pembuluh dapat menyempit sehingga bisa memicu penyakit jantung.
“Karenanya, perawatan gigi sangat penting untuk menghindari risiko penyakit kritis,” tegasnya singkat.