Di Tengah Tekanan Global, Pertumbuhan 5,1 Persen Dianggap Ketua Umum Golkar Sudah Cukup Baik
Dalam meningkatkan daya saing nasional dapat dilakukan dengan melakukan pembangunan infrastruktur.
Penulis: Muhammad Zulfikar
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, M Zulfikar
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Partai Golkar, Setya Novanto memandang tahun 2016 bagi Indonesia dari segi ekonomi merupakan tahun yang penuh tantangan. Menurutnya, tahun ini ekonomi global turut mengalami gejolak yang turut berdampak pada target pertumbuhan Indonesia.
Dikatakannya, meski target pertumbuhan ekonomi tahun ini sebesar 5,2 persen belum tercapai namun pertumbuhan yang masih berkisar di angka 5 persen cukup memuaskan. Karena menurutnya tidak semua negara dapat mengalami hal yang sama.
"Dari sudut pandang ekonomi tahun 2016 adalah tahun penuh tantangan. Di tengah situasi global yang penuh tekanan Indonesia terus memacu pertumbuhan ekonomi. Meski tidak sesuai target, kita patut bersyukur bahwa pertumbuhan masih 5,1 persen," kata Novanto di Jakarta, Kamis (15/12/2016).
Pria yang juga merupakan Ketua DPR RI itu menuturkan, dibanding dengan tahun lalu, 2016 ini pertumbuhan ekonomi masih dapat dibilang cukup baik. Menurutnya, pertumbuhan ekonomi tahun 2015 hanya berkisar di angka 4 persen tepatnya 4,7 persen.
"Hebatnya pertumbuhan ekonomi Indonesia masuk kategori tertinggi di dunia setelah Cina dan India," tuturnya.
Novanto pun berpesan agar pertumbuhan ekonomi harus dibarengi dengan meningkatkan daya saing nasional. Menurutnya, dalam meningkatkan daya saing nasional dapat dilakukan dengan melakukan pembangunan infrastruktur.
"Daya saing kita harus ditingkatkan agar dapat bersaing dengan inteernasional. Apalagi saat ini sudah masuk era persaingan di MEA," tandasnya.