Bank KEB Hana dan Tokio Marine Insurance Indonesia Jalin Kerjasama Bancassurance
Kerjasama ini merupakan salah satu strategi Bank KEB Hana dalam memberikan layanan terbaik pada pelanggan
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- PT Bank KEB Hana Indonesia (Bank KEB Hana) menjalin kerja sama strategis dalam mengembangkan jalur distribusi bancassurance dengan Tokio Marine Insurance Indonesia (TMLI) melalui peluncuran produk bancassurance, iPro-Link.
Kerjasama ini merupakan salah satu strategi Bank KEB Hana dalam memberikan layanan terbaik pada pelanggan. Melalui kerja sama ini, seluruh nasabah Bank KEB Hana di Indonesia akan mendapatkan fasilitas serta kemudahan untuk memiliki layanan proteksi diri pada perusahaan asuransi yang terpercaya.
President Director Bank KEB Hana, Martin Lee mengatakan, kerja sama dengan Tokio Marine Life Insurance Indonesia ini akan memberikan solusi proteksi strategis dan investasi optimal secara bersamaan.
"Selain itu, para nasabah Bank KEB Hana akan memiliki lebih banyak pilihan produk keuangan yang sesuai dengan risk appetite dan kebutuhan finansialnya. Hal ini sejalan dengan komitmen Bank KEB Hana untuk menjadi best customer-focused bank di Indonesia melalui layanan yang personal, inovasi produk dan manajemen yang solid,” ujar Martin dalam keterangan persnya, Selasa (24/1/2017).
Kerjasama strategis antara Bank KEB Hana dan TMLI ini mengambil momentum yang tepat di saat Indonesia mengalami pertumbuhan ekonomi yang positif disertai peningkatan jumlah kelas menengah yang signifikan dari tahun ke tahun.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia di angka 5,02% pada Q3 2016. Sementara itu, pertumbuhan perekonomian nasional pada semester pertama 2016 mencapai angka fantastis di 5,04%.
President Director PT Tokio Marine Life Insurance Indonesia, Tham Chee Kong, mengatakan kerja sama dengan Bank KEB Hana sangat penting untuk semakin memperluas pemasaran produk keuangan terbaik kepada masyarakat di Indonesia.
“Kami gembira produk iPro-Link memungkinkan jangkauan yang lebih luas terhadap masyarakat Indonesia. Melalui produk ini kami dapat membantu nasabah dalam mewujudkan stabilitas keuangan dan proteksi diri mereka secara lebih baik,” kata Chee Kong.
Sementara itu, pertumbuhan industri asuransi di Indonesia terus menunjukkan prospek yang menjanjikan tiap tahunnya. Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) mencatat pendapatan industri asuransi di Indonesia mencapai Rp 158,68 triliun, atau naik 78,1% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. Jumlah pertumbuhan investasi juga meningkat 25,7% menjadi Rp 307,29 triliun dibandingkan periode yang sama tahun 2015.
Sepanjang tahun 2015, penjualan dari bisnis baru melalui jalur distribusi bank mengalami peningkatan premi dari bisnis baru, di mana sebagian besar penjualan yang berasal dari bisnis baru melalui jalur distribusi bank didorong oleh produk unit-link dengan premi reguler.
Hanya ada beberapa perusahaan asuransi dan perbankan yang menawarkan produk unit-link dengan premi reguler yang memberikan pilihan atau fitur alokasi premi 100% untuk investasi sejak tahun pertama. Hal inilah yang membedakan TMLI dari perusahaan asuransi sejenis lainnya yang menawarkan alokasi total premi dalam 7 tahun pertama atau meningkat 1% per tahun selama jangka waktu 7 tahun.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.