Moeldoko: Usaha Mikro Kecil dan Menengah Punya Peranan Penting dalam Perekonomian Nasional
Mantan Panglima TNI, Moeldoko seolah tak pernah kehabisan energi untuk membangun bangsa. Setelah pensiun dari TNI, pria asal Kediri, Jawa Timur
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, KEDIRI - Mantan Panglima TNI, Moeldoko seolah tak pernah kehabisan energi untuk membangun bangsa. Setelah pensiun dari TNI, pria asal Kediri, Jawa Timur itu tak berhenti membangun kemajuan negara.
Moeldoko memilih jalur pertanian dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) untuk memberikan sumbangsih kepada negara.
Moeldoko kembali membuktikannya ketika menjadi keynote speaker acara bertajuk UMKM Untuk Indonesia, Berani Atau Mati di Hotel Grand Surya, Kediri, Kamis (26/1/2017).
Dalam acara yang dihadiri Wali Kota Kediri, Kepala BI Wilayah Madiun dan Kediri serta ratusan pelaku UMKM di kawasan Kediri itu juga mendaulat Moeldoko sebagai Bapak UMKM.
Dalam kesempatan itu, Moeldoko membeberkan banyak hal mengenai dunia pertanian dan UMKM.
Di sektor pertanian, Moeldoko ingin mewujudkan kedaulatan dan swasembada pangan dari bawah.
Caranya dengan menggandeng para petani untuk meningkatkan produktivitasnya. Moeldoko juga menyoroti lahan pertanian yang hancur karena penggunaan pupuk kimia yang berlebihan.
“Lahan pertanian harus lebih organik. Tanah harus dimuliakan dengan membatasi penggunaan pupuk nonorganik,” kata Moeldoko.
Keinginan mulia peraih bintang Adhi Makayasa 1981 itu tak hanya angan. Dia menggandeng lulusan perguruan tinggi untuk mewujudkan keinginannya.
Moeldoko juga membeli hasil panen beberapa petani yang diajak bekerja sama.
“Dengan begitu, para petani memiliki kepastian penanganan setelah panen,” tambah pria murah senyum itu.
Moeldoko tak hanya membahas tentang pertanian. Dia juga mengulas banyak hal berkaitan dengan UMKM.
Menurut Moeldoko, UMKM memilik peranan penting dalam perekonomian nasional.
Dalam dua tahun ini jumlah UMKM terus meningkat. Pada 2016 lalu, jumlah UMKM sekitar 57,9 juta. Pada 2017 ini, pelaku UMKM mencapai 59 juta.