Bambang : Pemberhentian Sudah Keputusan Terbaik Agar Kegaduhan Pertamina Berakhir
Isu yang mencuat dipermukaan, kegaduhan tersebut seiring adanya dualisme kepemimpinan atau matahari kembar di Pertamina.
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ahmad Bambang menilai diberhentikan dirinya dari Wakil Direktur PT Pertamina (Persero) sebagai upaya mengurangi kegaduhan dalam tubuh perusahaan pelat merah tersebut.
"Ini sudah keputusan terbaik dari pemerintah atau pemegang saham (Kementerian BUMN) agar kegaduhan soal Pertamina berakhir," tutur Bambang, Jakarta, Jumat (3/2/2017).
Menurut Bambang, keputusan pemberhentian jabatan dirinya dan Direktur Utama Dwi Soetjipto dari direksi Pertamina demi kebaikan perusahaan dan direksi yang masih ada bisa menjalankan tugas-tugasnya dengan tenang.
"Mari kita berikan waktu, kita dukung dan kita do'akan direksi yang ada bisa membawa Pertamina lebih hebat, maju dan bermanfaat bagi masyarakat Indonesia," tutur Bambang.
Sebelumnya, bertempat di lantai 7 Kantor Kementerian BUMN, Jalan Medan Merdeka Selatan No 13 Jakarta Pusat, dilaksanakan penyerahan Salinan Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara Selaku Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Perseroan (Persero) PT Pertamina Nomor : SK-26/MBU/2/2017, tentang Pemberhentian dan Perubahan Nomenklatur Jabatan Anggota-Anggota Direksi Perusahaan Perseroan (Persero) PT Pertamina.
"Ini tidak tiba-tiba (memberhentikan dua direksi) sebenarnya sudah lama, pemberhentian sesuai dengan surat keputusan Menteri BUMN karena Pertamina ke depan tanggung jawabnya luar biasa, managemen harus solid," ujar Deputi Bidang Usaha Jasa Keuangan, Jasa Survei dan Jasa Konsultasi Kementerian BUMN, Gatot Trihargo.
Isu yang mencuat dipermukaan, kegaduhan tersebut seiring adanya dualisme kepemimpinan atau matahari kembar di Pertamina.
Masalah bermula dari langkah Dewan komisaris mengajukan perubahan struktur organisasi Pertamina, termasuk tambahan posisi wakil direktur utama pada Agustus tahun lalu.
Pembentukan wakil dirut ini kabarnya tidak sepengetahuan dari Dwi Soetjipto yang menjabat sebagai Direktur Utama Pertamina.