Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Akhir Bulan Ini Jokowi Terbang ke Australia Bahas Kerjasama Ekonomi dan Pendidikan

"Kita lihat Australia merupakan salah satu mitra penting kita di Asua, baik dari aspek perdagangan, investasi, maupun turisme."

Penulis: Imanuel Nicolas Manafe
Editor: Choirul Arifin
zoom-in Akhir Bulan Ini Jokowi Terbang ke Australia Bahas Kerjasama Ekonomi dan Pendidikan
Amriyono Prakoso/Tribunnews.com
Retno LP Marsudi 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nurmulia Rekso Purnomo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Akhir bulan Februari ini Presiden Joko Widodo akan terbang ke Australia sebagai kunjungan penjadwalan ulang dari rencana kunjungan yang seharusnya dilakukan pada November 2016 lalu namun dibatalkan menyusul peristiwa "411."

Menteri Luar Negri (Menlu) Retno LP. Marsudi, mengatakan pada kunjungan pertama Presiden  bersama Perdana Menteri Australia Malcolm Turnbull akan membahas berbagai program yang mempererat hubungan kerjasama kedua negara, termasuk kerjasama di bidang ekonomi.

"Kita lihat Australia merupakan salah satu mitra penting kita di Asua, baik dari aspek perdagangan, investasi, maupun turisme.  Jumlah turis Australia yang masuk ke Indonesia sudah lebih dar satu juta (orang)," ujar Retno LP Marsudi, kepada wartawan, di kantor Kementerian Kordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Kemenkopolhukam), Jakarta Pusat, Senin (13/2/2017).

Walaupun jumlahnya banyak, namun menurut Rento LP. Marsudi kunjungan wisatawan asal Australia hanya fokus di Bali saja. Dengan program pemerintah mengenai sepuluh destinasi wisata unggulan, diharapkan wisatawan Australia yang berkunjung ke Indonesia jumlahnya akan meningkat, dan lebih tersebar.

Selain itu, kerjasama di bidang pendidikan antara Indonesia dan Australia juga merupakan sebuah potensi yang masih bisa dikembangkan. Ia mengingatkan bahwa Australia memiliki program beasiswa, untuk mengirim mahasiswanya ke seluruh Asia, termasuk Indonesia.

Dalam kesempatan yang sama, Menteri Kordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan, (Menkopolhukam), Wiranto, menambahkan bahwa kerjasama di bidang pemberantasan tindak pidana, mulai dari tindak pidana terorisme dan tindak pidana peredaran narkoba.

BERITA REKOMENDASI

"Kita mengintersep (red: mencegah) dana terorisme, (kerjasama di bidang) deradikalisasi, dan refugees (red: pengungsi), dan kita bicara masalah perdagangan narkoba," katanya.

Terkait insiden penghinaan Pancasila oleh oknum militer Australia, Wiranto menyebut hal itu tidak berimplikasi terhadap hubugan baik kedua negara secara keseluruhan. Kata dia hubungan baik dan kerjasama antara kedua negara masih terus terjalin

"Kita nggak ada sesuatu yang berubah drastis nggak ada, kita hanya menyelesaikan masalah, yang kemarin ada insiden kecil," katanya.

"Itu sebenarnya nanti tanyakan pannglima TNI itu, yang sudah menyelesaikan ya secara internal. Kalau hubungan secara keseluruhan nggak ada masalah," ujarnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas