Tren Desain Baru di Orange County yang Dihadirkan Kengo Kuma
Mal masa depan berkonsep open atrium, pop-up store, dan showcase bagi berbagai startup and young entrepreneur untuk mempromosikan produk dan karyanya
Editor: Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kengo Kuma memaparkan tren desain terbaru yang akan diterapkan di Orange County dalam menyikapi perubahan urban lifestyle di masa depan dalam Design Forum yang diadakan Universitas Pelita Harapan, Tangerang, Banten, Senin (20/2/2017).
Kengo Kuma memaparkan tren desain terbaru yang akan diterapkan di Orange County dalam menyikapi perubahan urban lifestyle di masa depan.
Kengo Kuma adalah arsitek top kelas dunia yang terpilih menggarap National Stadium di Jepang untuk Olimpiade Tokyo 2020 yang bersama Mitsubishi Jisho Sekkei Inc sebagai lead architect menggarap masterplan Orange County Phase 1.
"Phase 1 Orange County CBD diproyeksikan menjadi central of destination dengan scope regional yang juga akan akan dikunjungi oleh masyarakat dari Jakarta hingga Bandung, termasuk jumlah penduduk di Lippo Cikarang diproyeksikan akan semakin bertambah," kata Direktur/Chief of Marketing PT Lippo Cikarang Tbk Stanley Ang di Karawaci Tangerang, Senin (20/2/2017).
Baca: Unit Newport Park Orange County Sudah Terjual 87 Persen
Phase 1 Orange County CBD mengusung tema livable city diterjemahkan dengan tidak hanya menciptakan ruang fisik semata namun memberikan sensasi experience yang tidak ditemukan di tempat lain dalam beraktivitas.
Selain itu, desain juga diciptakan untuk mengadaptasi perubahan urban lifestyle di masa depan, misalnya walkable City - jalur pedestrian diciptakan khusus dan eksklusif, yang memungkinkan kenyamanan dan sensasi berjalan kaki tanpa terganggu traffic.
"Ini dikombinasikan dengan beberapa spot central activity yang terkoneksi, sehingga sepanjang jalur, banyak aktivitas dan keindahan visual yang dapat dinikmati," katanya.
Baca: Rancang Masterplan Orange County, Lippo Gandeng Arsitek Kengo Kuma
Juga interlink Attraction, sebuah desain mal diciptakan untuk beragam variasi tren ke depan.
"Salah satunya, tema "Japan Cool” yang menghadirkan tidak hanya space retail namun juga spot-spot activity untuk Japanese Culture dan berbagai Showcase Japanese Technology terdepan," katanya.
Kemudian Flexibility, desain mal dan kawasan masa depan harus dapat mengakomodir perubahan urban lifestyle.
Tren perubahan ke arah digital dan online, membawa sikap baru dalam shopping experience.
Mal masa depan diciptakan dengan konsep open atrium, pop-up store, dan showcase bagi berbagai startup and young entrepreneur untuk mempromosikan produk dan karyanya.