Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Untung Berlipat dari Bisnis Kerajinan Cangkang Kulit Kerang

Lewat kerajinan ini, Apu bisa mengantongi omzet sekitar Rp 5 juta per bulan.

Editor: Choirul Arifin
zoom-in Untung Berlipat dari Bisnis Kerajinan Cangkang Kulit Kerang
TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN
Pengunjung melihat-lihat hiasan dinding yang terbuat dari kulit kerang pada pameran Pelangi Nusantara di Paris Van Java, Jalan Sukajadi, Kota Bandung, Selasa (27/10/2015). Kerajinan hasil karya alumni STSRI Yogyakarta, Tien Ningsih yang terbuat dari limbah kulit kerang, cangkang telur, sapu lidi dan biji-bijian tersebut dibuat di Perum Graha Bukit Raya I, Kabupaten Bandung Barat, yang dijual secara online mulai Rp 750 ribu - Rp 3,5 juta. TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kulit kerang di budidaya mutiara yang biasanya jadi limbah kini bisa dimanfaatkan untuk kerajinan bernilai ekonomi tinggi lho.

Tidak percaya? Tengoklah aktivitas perajin kerang di Sirimau, Ambon. Di sana, cangkang kerang banyak dimanfaatkan menjadi aneka kerajinan unik dan cantik. 

Banyaknya perajin kerang di Sirimau karena berlimpahnya cangkang kerang. Maklum saja, di sini banyak usaha peternakan kerang mutiara.

Salah satu yang membuat kerajinan cangkang kerang adalah Rajab alias Apu. Ia mengaku sudah menekuni bisnis kerajinan cangkang kerang sejak 20-an tahun silam.

Usaha ini merupakan warisan dari ayahnya. Apu membuat bermacam-macam kerajinan, seperti liontin, kaligrafi, plakat penghargaan, dan pajangan dengan berbagai motif. 

Lewat kerajinan ini, Apu bisa mengantongi omzet sekitar Rp 5 juta per bulan.

Pengunjung melihat-lihat hiasan dinding yang terbuat dari kulit kerang pada pameran Pelangi Nusantara di Paris Van Java, Jalan Sukajadi, Kota Bandung, Selasa (27/10/2015). Kerajinan hasil karya alumni STSRI Yogyakarta, Tien Ningsih yang terbuat dari limbah kulit kerang, cangkang telur, sapu lidi dan biji-bijian tersebut dibuat di Perum Graha Bukit Raya I, Kabupaten Bandung Barat, yang dijual secara online mulai Rp 750 ribu - Rp 3,5 juta. TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN
Pengunjung melihat-lihat hiasan dinding yang terbuat dari kulit kerang pada pameran Pelangi Nusantara di Paris Van Java, Jalan Sukajadi, Kota Bandung, Selasa (27/10/2015). Kerajinan hasil karya alumni STSRI Yogyakarta, Tien Ningsih yang terbuat dari limbah kulit kerang, cangkang telur, sapu lidi dan biji-bijian tersebut dibuat di Perum Graha Bukit Raya I, Kabupaten Bandung Barat, yang dijual secara online mulai Rp 750 ribu - Rp 3,5 juta. TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN (TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN)

Kita juga dapat menyebut Heru, perajin cangkang kerang lainnya. Sama seperti Apu, Heru juga menitipkan kerajinannya ke kios-kios yang menjajakan oleh-oleh.  Heru mengaku, hasil perajin dari Sirimau banyak yang sudah sampai ke Belanda karena dibawa orang Ambon sendiri.

Berita Rekomendasi

Biasanya orang Ambon bepergian ke Belanda saat Natal dan tahun baru. Saat itu, mereka bisa memesan kerajinan dalam jumlah banyak.

Selain cangkang kerang mutiara, bahan baku kerajinan juga memakai kerang jenis lain, seperti kerang jape-jape, mabe, dan berbagai macam jenis keong.

Namun, yang mempunyai kemampuan membuat kerajinan dari cangkang atau kulit kerang bukan hanya orang-orang dari Ambon, di Cirebon ada Nur Handiah.  

Nur mengawali usaha kerajinan kulit kerang sekitar tahun 2000. Saat itu, dia, yang masih menyandang status Pegawai Negeri Sipil, melihat peluang kerajinan kulit kerang ini cukup bagus.

Sebelumnya Nur dan sang suami sempat menjalani usaha sebagai pemasok kulit kerang. Dia mengirim kulit kerang itu ke Filipina dan Hongkong.

Pasar luar negeri

Adapun pembuatan kerajinan kulit kerang dilakukan secara Nur secara otodidak. Satu per satu kreasi pun berhasil dibuatnya, seperti lampu gantung, kotak tisu, vas bunga, cermin, hingga kaligrafi.

Halaman
12
Sumber: Kontan
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas