Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Memetik Laba dari Berkebun Mangga Gadung Klonal 21

Mangga gadung klonal 21 dapat dimakan dengan disendok layaknya mengosumsi buah alpukat matang saking lembutnya daging di buah mangga ini.

Editor: Choirul Arifin
zoom-in Memetik Laba dari Berkebun Mangga Gadung Klonal 21
BERITA2BAHASA
Mangga gadungklonal 21 dapat dimakan dengan disendok layaknya mengosumsi buah alpukat matang saking lembutnya daging di buah mangga ini. 

Birozikin mengaku bisa menjual 500 kg-1 ton mangga klonal per hari. Ia menjual dalam bentuk grosir dengan minimal 6 kg—10 kg per order.

Mangga gadung klonal 21
Permintaan mangga klonal datang dari Surabaya, Malang, Sidoarjo, Kediri, Trenggalek, Puworejo, Semarang dan lainnya.

Dalam satu musim panen, Birozikin pun bisa mengantongi Rp 1,5 miliar—Rp 2 miliar. "Sebagian besar pelanggan saya itu agen. Beli ke saya untuk dijual lagi," kata dia.

Order mangga klonal datang dari Surabaya, Malang, Sidoarjo, Kediri, Trenggalek, Puworejo, Semarang dan lainnya. Ia juga menjadi pemasok mangga klonal di beberapa supermarket buah di Surabaya dan Malang.

Adapun salah satu  pembudidaya mangga manalagi adalah Teddy ada Sidoardjo. Dia sudah menanam bibit mangga sejak tiga tahun yang lalu di lahan di samping rumahnya.

Mengenai mangga manalagi asal Situbondo, Teddy bilang, jenis mangga manalagi ini memiliki keunikan dan kelebihan dari jenis mangga lainnya.

Biasanya bersaing dengan mangga harum manis karena ukuran lebih besar dan rasanya khas, imbuh Teddy dikutip Kontan. Ukuran mangga manalagi mampu capai 700 gram-1 kg untuk tiap buahnya.

Varietas manalagi situbondo sendiri sudah ada sejak 1980-an. mangga ini punya bentuk dan warna khas. Tak sama dengan jenis mangga lain, mangga manalagi memiliki bentuk lekuk yang berbeda-beda meski dari pohon yang sama.

Berita Rekomendasi

Proses budidaya pun hampir sama dengan mangga lain dan bisa diperbanyak dengan sistem okulasi atau sambung pucuk.

Jual bibit

Tak hanya buah, harga jual bibit mangga manalagi juga cukup mahal dibandingkan dengan mangga lain.

Teddy membanderol bibit mangga manalagi seharga Rp 35.000 sampai Rp 45.000 untuk bibit yang sudah mencapai ketinggian 60 cm, dan Rp 50.000 sampai Rp 60.000 untuk bibit dengan ketinggian satu meter.

Dalam seminggu, Teddy bisa menjual puluhan bibit secara online ke area Jakarta dan Jawa. Dia pun tak mengatakan jumlah omzet yang diperoleh.

Terbukti sudah. agrobisnis dengan budidaya buah lokal cukup menguntungkan. Ada dua manfaat yang diperoleh. Keragaman aneka buah Nusantara tetap terjaga dan keuntungan yang melimpah. Mari kita budidayakan buah Nusantara.

Reporter: Elisabeth Adventa, Jane Aprilyani, Nisa Dwiresya Putri, Tri Adi

Sumber: Kontan
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas