Memetik Laba dari Berkebun Mangga Gadung Klonal 21
Mangga gadung klonal 21 dapat dimakan dengan disendok layaknya mengosumsi buah alpukat matang saking lembutnya daging di buah mangga ini.
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jika Anda saat ini sedang merintis bisnis, pilihlah produk yang unik sehingga tidak terlalu banyak pesaing. Hal itu berlaku juga di agrobisnis.
Pilihlah jenis buah yang unik untuk ditanam, sekaligus mudah perawatannya dan menguntungkan.
Bicara soal unik, mangga satu ini cukup unik. Namanya, mangga gadung klonal 21. Uniknya, mangga ini bisa dimakan dengan sendok layaknya alpukat.
Satu lagi jenis mangga yang mau kita bicarakan adalah mangga manalagi. Mangga yang satu ini punya rasa manis khas.
Tidak heran meski harganya lumayan mahal, penggemarnya cukup banyak. Petani mangga manalagi bisa meraup omzet puluhan juta saban bulan. Sebab, pembudidayanya masih jarang.
Mangga gadungklonal 21 dapat dimakan dengan disendok layaknya mengosumsi buah alpukat matang saking lembutnya daging di buah mangga ini.
Mangga jenis ini disebut juga mangga alpukat dan merupakan pengembangan varietas baru dari mangga.
Gadung klonal 21 hanya bisa ditemui di kabupaten Pasuruan, tepatnya di Kecamatan Rembang. mangga gadung klonal 21 dibudidayakan sejak tahun 1994. Pada 2007, mangga ini jadi buah primadona, andalan Kabupaten Pasuruan.
Lalu bagaimana dengan mangga manalagi? Manalagi juga tidak kalah dengan gadunklonal atau koleganya, mangga harum manis yang berasal Indramayu.
Mangga manalagi yang berasal dari Situbondo mempunyai rasa yang tidak mungkin dilupakan penikmatnya. Tak heran, jenis mangga ini juga kerap dicari.
Sayang, meski punya banyak penggemar dan permintaan terus berkembang, manalagi situbondo ini masih langka pembudidayanya. Padahal, varietas mangga ini termasuk sudah berumur panjang. Tak heran, harga mangga manalagi ini relatif stabil.
Rifqi Birozikin adalah contoh petani sekaligus pedagang mangga klonal yang sukses. Dia berhasil menanam mangga ini sejak 35 tahun silam di lahan seluas dua hektare.
Satu hektare lahan bisa ditanam sekitar 100 pohon. Satu pohon dapat menghasilkan 200 k) hingga 500 kg mangga dalam sekali panen. Lahan milik Birozikin sendiri mampu menghasilkan 1 ton mangga klonal dalam satu kali panen.
Harga jual mangga jenis ini lebih mahal, yakni Rp 25.000—Rp 30.000 per kg. Harga tersebut tergantung pada grade buahnya.