Sebanyak 60 Persen Pembeli Properti di Kawasan Hunian Premium Ini Warga Tangerang
Sekitar 50-60 persen pembelinya tinggal kawasan Serpong dan Tangerang, baru Jakarta Barat dan Utara sedang luar kota Jakarta tiga persen
Editor: Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Membanderol produk propertinya mulai Rp 1,4 miliar, NavaPark memang membidik kalangan menengah ke atas.
Target pasar kompleks properti yang merupakan kolaborasi Hongkong Land dan Sinar Mas Land ini memang ditujukan bagi memang yang ingin orang yang memiliki gaya hidup premium.
Uniknya, pembeli yang umumnya kalangan pengusaha dan manajer tingkat atas bukanlah warga Jakarta melainkan justru warga sekitar.
"Sekitar 50-60 persen pembelinya tinggal kawasan Serpong dan Tangerang, baru Jakarta Barat dan Utara. Kalau luar Jakarta tiga persen," katanya.
Tidak banyaknya warga Jakarta yang berminat membeli memang sudah diprediksi, padahal NavaPark menawarkan sesuatu yang berbeda dibandingkan produk properti mewah yaang ada di Jakarta.
"Kita tahu Jakarta utara banyak kawasan elit, banyak yang nenawarkan mahal tapi hanya menawarkan produk rumah saja, tapi NavaPark memiliki nilai lebih," katanya.
Sebagian besar konsumennya baik untuk produk condominum maupun rumah landed memilih cash bertahap selama 24 bulan.
Bicara tentang produk premium ada tiga hak yang harus dipenuhi seperti produk yang mahal, ini semua memiliki, clusternya harus mahal atau premium.
"Cluster mewah harus bagus nah ini beberapa beberapa develioper bisa tapi secara maintence tidak semua bisa dan kawasan kawasan town city haruslah premium dan ini tidak dipunyai developer lainnya," katanya.
"Sampai saat ini belum ada developer yang mampu menciptakan kawasan seluas 10 hektar sebagai botanical park sebgai sebuah town site hunian," katanya.
Fasilitas yang ada di dalam komplek sangat privat yang ditujukan khusus penghuni dan keluarga, di-maintenance developer, tersedianya botanical park dengan fasilitas bebas kendaraan.
"Berbagai fasilitas ini, sisi nilai ekonomi rumah NavaPark ini sebenarnya murah, kita selalu bandingkan punya rumah harga Rp 10 miliar, tapi enggak ada fasilitas lainnya berarti hanya untuk rumah," katanya.
Jadi misalnya harga rumah Rp 7,8 M dengan 10 hektar fasilitas penghuninya, artinya nilai fasilitas hanya Rp 78 ribu per meter sangat ekonomis yakni perbadingan harga rumah dan fasilitas.
"Ada kebanggaan bisa tinggal di fasilitas yang luas ini. Misalnya, teman konsumen kita mengajak ketemuan karena dirinya memiliki taman. Penghuni kita malah menawarkan bisa main di taman seluas 1o hektar dan bisa barbeque-an," katanya.