Sukses Tax Amnesty Momen Gelorakan Kesadaran Pajak
Salah satu cara menyejahterakan rakyat adalah melalui distribusi anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN
Editor: Rachmat Hidayat
TERIBUNNEWS.COM, JAKARTA-Salah satu cara menyejahterakan rakyat adalah melalui distribusi anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN).Instrumen pentingnya adalah pajak.
Karenanya, momen keberhasilan program pengampunan pajak (Tax Amnesty) wajib ditindaklanjuti dengan memperkuat basis pembayar pajak alias tax base.
Hal itu diungkapkan Anggota Komisi XI DPR, M.Misbakhun saat berbicara pada seminar nasional bertajuk 'Optimalisasi Penerimaan Pajak Pasca Tax Amnesty' yang digelar oleh Kaukus Muda Indonesia (KMI) di Hotel Le Meridien, Selasa (14/3/2017).
Sampai saat ini, ada 250-an juta jumlah penduduk Indonesia. Dari angka itu, yang memiliki nomor pokok wajib pajak (NPWP) hanyalah 32 juta orang.
Dari 32 juta orang, hanya 22 juta yang menyerahkan Surat Pemberitahuan Pajak (SPT). Dan dari jumlah itu, 40-50 persen SPT-nya nihil alias tak ada kewajiban bayar.
Padahal, sebagaimana berlaku umumnya pada negara OECD, 50 persen penerimaan pajak bersumber dari Wajib Pajak Orang Pribadi. Kelompok inilah yang jadi tumpuan utama distribusi anggaran demi kesejahteraan rakyat bersama.
"Maka itu tax base harus diperkuat. Ini sejalan dengan pernyataan Menkeu Sri Mulyani bahwa dua tujuan terpenting tax amnesty adalah mengembalikan kepercayaan publik dan menambah tax base, serta men-support anggaran berjalan," kata Misbakhun.
Menurut Misbakhun, tahun ini adalah cikal bakal bagian dari reformasi perpajakan. Dalam situasi ekonomi saat ini, adalah momentum paling tepat untuk pembenahan dari segala sisi dengan melakukan evaluasi secara menyeluruh di sektor perpajakan.
"Animo masyarakat ikut Tax Amnesty adalah momentum paling penting kembalinya kepercayaan rakyat kepada negara, dan kepercayaan wajib pajak kepada negara," tegas Politikus Golkar itu.
Misbakhun meyakini, kalau semua orang merasakan pentingnya pajak, maka orang-orang di negeri ini akan dengan sadar mendukung penerimaan pajak demi kesejahteraan rakyat.
Oleh karena itu, dalam situasi apapun, mau tidak mau reformasi perpajakan wajib didukung sebagaimana visi Nawacita Presiden Jokowi.
"Mari kita berikan dukungan sekecil apapun pajak yang kita bayarkan untuk mensejahterakan rakyat," tegas Misbakhun.