Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Toyota Bidik Pasar Pariwisata Lewat Hiace

Pada 2015, penjualan Hiace mencapai 1.648 unit, sedangkan pada 2016 TAM mampu menjual hingga 2.242 unit.

Editor: Sanusi
zoom-in Toyota Bidik Pasar Pariwisata Lewat Hiace
Tribun Jakarta/JEPRIMA
Kendaraan mini bus Toyota Hiace dipamerkan pada ajang Indonesia International Motor Show (IIMS) 2013 di JIExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa (24/9/2013). Toyota Hiace merupakan kendaraan komersial ringan dengan kapasitas mesin 2.500 cc. Kendaraan itu pertama kali diproduksi dan diluncurkan di Jepang pada 1967 dan kini memasuki generasi kelima. (Tribun Jakarta/Jeprima) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia selama 2016 sebanyak 11.519.275 orang.

Sepanjang 2016, wisman paling banyak masuk ke Indonesia melalui Bandara Ngurah Rai, Bali. Kemudian, Bandara Soekarno Hatta berada di peringkat kedua.

Sedangkan, lima negara penyumbang wisman untuk Indonesia sepanjang 2016 adalah Singapura, China, Malaysia, Jepang, dan Australia. Wisman asal India juga merupakan salah satu penyumbang wisman ke Indonesia.

Sementara itu, berbicara soal industri pariwisata, kita harus pula membicarakan transportasi. Tidak mungkin ada orang melakukan perjalanan wisata tidak mendapat fasilitas transportasi yang memadai.

Kemajuan fasilitas transportasi mendorong kemajuan kepariwisataan dan sebaliknya ekspansi yang terjadi dalam industri pariwisata dapat menciptakan permintaan akan transportasi yang dapat memenuhi kebutuhan wisatawan.

Hal ini tentunya membuka peluang pasar bagi sejumlah Agen Pemegang Merk (APM) untuk jor-joran memasarkan produknya ke sejumlah biro tour & travel  yang beroperasi di daerah tujuan wisata.

Ceruk Pasar

BERITA TERKAIT

Hal itulah yang mendasari PT Toyota Astra Motor (TAM), untuk memanfaatkan ceruk pasar dari industri pariwisata tersebut melalui Toyota Hiace.

"Betul, memang target yang kita sasar itu (biro perjalanan wisata) jadi untuk segmen komersial. Waktu peluncuran produk Hiace kita lihat sebenarnya pasar mana yang membutuhkan. Kita lebih cenderung ambil yang people transportation bukan goods transportation (mobil barang)," ujar Executive General Manager Marketing TAM Fransiscus Soerjopranoto saat dihubungi Tribunnews.com, Selasa (14/3/2017).

"Hotel-hotel juga memakai itu. Sebenarnya Hiace itu harganya cukup mahal, cukup premium tapi pihak biro perjalanan wisata tetap memilihnya," ujarnya.

"Jadi mereka lihat Hiace kan langsung dari pabrik buatannya, menang bahan sehingga daya tahannya lebih baik. Alasan lain menurut Soerjo, Hiace memiliki running cost yang lebih bagus dibanding karoseri.

"Dalam sisi maintenance dan bahan bakar itu lebih bagus sehingga kami buatkan presentasi materialnya ke public transportation, travel, bahwa Anda membeli lebih mahal tapi sebetulnya ada keuntungan yang akan didapatkan," paparnya.

Jika ditotal dari berbagai varian warna dan model Hiace sudah mencapai 61 ribu unit sejak dikeluarkan pada 2012 akhir. Kendaraan yang mendominasi pasar commercial van ini diproduksi sebagai kendaraan penumpang, dan dapat membawa 16 orang.

Hiace hadir untuk memenuhi kebutuhan konsumen akan sarana transportasi yang nyaman juga mewah, serta menjawab kebutuhan pasar kendaraan yang tumbuh, terutama guna kebutuhan para pelaku bisnis di sektor travel dan pariwisata.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas