Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Segera Masuki Tahap Studi Kelayakan
Tahapan studi kelayakan akan akan dimulai awal Mei mendatang dan diproyeksikan selesai bulan November tahun ini.
Penulis: Apfia Tioconny Billy
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Apfia Tioconny Billy
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Proyek kereta api cepat Jakarta-Surabaya akan kembali dilanjutkan. Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Prasetyo Boeditjahjono mengatakan, saat ini pihaknya akan segera melakukan studi kelayakan (feasibility study).
Tahapan studi kelayakan akan akan dimulai awal Mei mendatang dan diproyeksikan selesai bulan November tahun ini.
Ditemui di Gedung Kementerian Koordinator bidang Kemaritiman, Jakarta Pusat, Jumat (24/3/2017), Prasetyo Boeditjahjono mengatakan, study kelayakan akan melibatkan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) serta PT Kereta Api Indonesia (KAI).
Para ahli dari luar negeri juga akan dilibatkan pada proyek yang akan membuat lama perjalanan Jakarta ke Surabaya hanya akan memakan waktu lima sampai lima setengah jam itu.
"Pra FS akan dilakukan oleh BPPT dan PT KAI. Ada, expert dari lokal, ada expert dari luar negeri. Tetap kan, enggak ada yang berubah," ucap Prasetyo Boeditjahjono.
Hasil studi kelayakan akan menjadi acuan untuk melanjutkan pembangunan LRT Jakarta, seperti penggunaan listrik atau diesel untuk penggeraknya.
"Nanti hasil dari FS ini dijadikan gambaran. Seperti kita mau listrik atau diesel, bisa juga soal kecepatannya berapa," papar Prasetyo Boeditjahjono.