Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Menteri Jonan Minta Harga Gas untuk Pembangkit Listrik Jadi Murah

Menteri ESDM Ignasius Jonan menyatakan harga distribusi gas dihitung secara riil

Penulis: Yulis Sulistyawan
zoom-in Menteri Jonan Minta Harga Gas untuk Pembangkit Listrik Jadi Murah
Tribunnews.com / Yulis
Menteri ESDM Ignasius Jonan (tengah) saat meninjau PLTGU Belawan, Medan 

Dalam sambutannya Menteri ESDM Ignasius Jonan menyatakan harga distribusi gas  dihitung  secara riil dengan depresiasi selama 20 tahun.

Hal ini dilakukan agar gas yang disalurkan ke PLN lebih murah sehingga bisa menekan BPP

"Dengan BPP rendah otomatis harga akan murah  untuk itu kita harus hitung ulang harga distribusi gas, intinya adalah mewujudkan harga listrik yang terjangkau untuk rakyat," ungkap Jonan

Pemanfaatan Gas untuk kelistrikan akan terus dimaksimalkan pada tahun ini dan tahun-tahun berikutnya.

Saat ini pemanfaatan sekitar 95mmscfd dan diakhir tahun 2017 akan naik menjadi 137mmscfd setelah Pembangkit MPP Paya Pasir (75 MW) serta PLTG GT 1,2 Belawan beroperasi dengan gas.

Pada tahun 2018 pemanfaatan gas juga akan naik menjadi 197mmscfd seiring dengan beroperasinya MVPP (Marine Vessel Power Plant) 240 MW dengan Bahan Bakar Gas.

Direktur Bisnis Regional Sumatera Amir Rosidin mengatakan, pasokan tersebut akan meningkatkan efisiensi PLN dalam mengurangi Bahan Bakar Minyak (BBM) yang sebelumnya digunakan untuk mengoperasikan pembangkit di Pusat Listrik Belawan.

Berita Rekomendasi

"Tambahan porsi gas untuk bahan bakar pembangkit ini akan memperkuat pasokan listrik khususnya ke Sumatera bagian Utara,” kata Amir.

Pada periode awal 2017 ini Beban Puncak di sistim Sumatera Bagian Utara mencapai sekitar 1950  MW, dan untuk memperkuat sistem kelistrikan di region ini, target awal semester II tahun 2017   akan masuk pembangkit baru yakni  PLTP Sarulla 2 (110 MW) serta MVPP Belawan 240 MW.

Selain itu akan dilakukan pula transfer listrik dari sumatera Selatan via tol listrik 275 kV sebesar 200 MW.

"Kami yakin reserve margin di Sumatera Utara pada akhir 2017 mencapai sekitar 20%." Tambah Amir Rosidin

Pada tahun 2019 ditargetkan reserve margin mencapai angka ideal sekitar 30%, seiring beroperasinya PLTU Pangkalan Susu3 & 4 dengan kapasitas 2 x 200 MW.

Masuknya Pembangkit Panas Bumi dan Batubara diharapkan dapat membantu menurunkan BPP di sistim kelistrikan Sumatera.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas