Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Target Laba BNI Syariah 2017 Rp 325 Miliar, Nasabah Asing pun Bisa Membuka Rekening

Target laba Bank BNI Syariah untuk tahun 2017 ini sebesar Rp 325 miliar, di mana keuntungan BNI Syariah tahun 2016 masih sebesar Rp 277 miliar.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Target Laba BNI Syariah 2017 Rp 325 Miliar, Nasabah Asing pun Bisa Membuka Rekening
Istimewa
Abdullah Firman Wibowo, Direktur Utama Bank BNI Syariah 

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Target laba Bank BNI Syariah untuk tahun 2017 ini sebesar Rp 325 miliar, di mana keuntungan BNI Syariah tahun 2016 masih sebesar Rp 277 miliar.

"Kita akan semakin meningkatkan kinerja prestasi Bank BNI Syariah tetap lebih baik lagi di tahun ini dan tahun-tahun mendatang," kata Abdullah Firman Wibowo, Direktur Utama Bank BNI Syariah kepada Tribunnews.com, Senin (17/4/2017).

Jumlah nasabah Bank BNI Syariah saat ini dengan total posisi Maret 2017 sekitar 2,5 juta orang.

"Mereka terdiri dari nasabah dana sebanyak 2,2 juta orang. Kemudian nasabah pembiayaan sebanyak 376 ribu orang," tambahnya.

Kelebihan bank BNI Syariah juga ditujukan kepada anak-anak di bawah usia 17 tahun.

"Program tabungan haji anak di BNI Syariah bukanlah yang pertama di dunia perbankan. Akan tetapi tabungan haji anak memiliki keunggulan banyak sekali," ungkapnya.

Keunggulan pertama mengenai dapat dibuka untuk anak di bawah usia 17 tahun mempersiapkan masa dewasa memudahkan naik haji.

BERITA TERKAIT

Keuntungan kedua dengan memperkenankan buku tabungan dan kartu atas nama yang bersangkutan.

Dengan akun milik sendiri tersebut si anak dapat didaftarkan haji ketika anak berusia 12 tahun.

Keuntungan ketiga berupa setoran awal yang ringan hanya Rp 100.000 saja.

Baca: Divonis Hukuman Mati Brigadir Medi Terdakwa Pembunuh Anggota DPRD Malah Tepuk Tangan

Bahkan keuntungan kelima lebih mudah lagi, bisa membuka akun (rekening bank) lewat online.

Lalu apakah bunga bank itu tidak melanggar syariat Islam?

"Perbankan syariah muncul dengan tujuan utama untuk menghilangkan riba sebagaimana tuntunan Allah melalui Alquran. Bunga dalam utang piutang itu adalah riba," jelasnya.

Sebagai solusinya, agama membolehkan akad jual beli dengan margin keuntungan tertentu atau kerja sama (Syirkah) dengan prinsip bagi hasil atau sewa menyewa dengan upah.

"Produk BNI Griya Swakarya iB Hasanah yang merupakan proses pengadaan atau pembelian aset secara langsung oleh bank untuk dijual atau disewakan juga tidak menerapkan sistem bunga," kata Abdullah Firman.

Pada pemasaran obyek griya swakarya ini, bank akan mendapatkan margin/keuntungan dari obyek yang dijual atau ujroh/fee dari obyek yang disewakan.

Bagaimana dengan target Bank BNI Syariah?

Target nasabah Bank BNI Syariah adalah para individu dan institusi.

"Demikian pula muslim maupun non muslim, semua orang. Yang butuh dana dan yang ingin menempatkan dana semuanya kami terima dengan baik," paparnya.

Sedangkan nasabah asing, menurut Firman, bisa membuka rekening di Bank BNI Syariah.

Lalu bagaimana rencana pengembangan Bank BNI Syariah saat ini?

"Rencana pengembangan Bank BNI Syariah pada hakekatnya ada empat hal. Pertama, memperkuat permodalan untuk menopang pertumbuhan bisnis. Kemudian memberikan solusi layanan digital kepada masyarakat. Ketiga berupa memperluas cakupan layanan melalui Laku Pandai dan sinergi dengan BNI Induk dan partner lainnya," kata dia.

"Yang keempat rencananya dengan mengembangkan bisnis halal industry (halal food, halal tourism, halal fashion)," ungkapnya dia.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas