APL Dorong Medan Jadi Kawasan Bisnis Internasional
posisi Medan sebagai kota destinasi bisnis internasional sudah semakin lengkap dengan hadirnya Bandara Internasional Kuala Namu.
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kini, posisi Medan sebagai kota destinasi bisnis internasional sudah semakin lengkap dengan hadirnya Bandara Internasional Kuala Namu.
Sejak diresmikan pada 27 Maret 2014 lalu, sebagai satu-satunya bandara internasional di Indonesia yang dilengkapi fasilitas kereta api cepat 24 jam, telah membuat kota Medan selangkah lebih maju daripada kota-kota besar lain di Indonesia.
Tidak hanya itu, pembangunan proyek superblok Podomoro City Deli Medan (PCDM) yang dikelola PT Sinar Mas Deli, anak perusahaan Agung Podomoro Land (APL), pun turut memperkuat hal itu.
Superblok ini berlokasi di Jantung Kota Medan yaitu Jalan Putri Hijau, yang merupakan jalur utama kawasan bisnis (Commercial Business District/CBD) kota Medan.
Lokasinya yang sangat strategis dan hanya lima menit jalan kaki ke Stasiun Kota Medan. Dari Stasiun Kota Medan ini, hanya perlu 30-40 menit ke dan dari Bandara Internasional Kuala Namu.
Sehingga, bagi para pebisnis ataupun warga, memilih Podomoro City Deli Medan sebagai tempat tinggal, atau kantor, adalah pilihan yang sangat strategis dan mempunyai nilai investasi tinggi.
“Kami berharap kehadiran Podomoro City di Medan dapat menggairahkan iklim properti di Medan dan meremajakan Medan menuju kawasan Bisnis Internasional,” ujar Agung Wirajaya, AVP Marketing Agung Podomoro Group, dalam siaran persnya kepada wartawan, Selasa (25/4/2017).
Agung mengatakan, Medan merupakan gerbang ke Sumatera. Medan juga merupakan kota besar ketiga di Indonesia setelah Jakarta dan Surabaya. Melihat peluang yang begitu besar di Medan, APL pun hadir dengan menawarkan Premium Office Tower di pusat kota Medan.
“Sebagai salah satu pengembang yang sudah 47 tahun berdiri di Indonesia, ini bukan pertama kalinya APL menghadirkan proyek premium office tower di pusat kota,” ujar Agung.
AVP Marketing Podomoro City Deli Medan Suyenti Lokat, mengatakan, menara perkantoran tersebut, merupakan bagian dari kawasan terpadu Podomoro City Deli Medan yang menyatukan kawasan bisnis, belanja, wisata, apartemen, dan kondomonium, diatas lahan seluas 5,2 hektare.
Yenti menambahkan, APL sangat menyadari bahwa bisnis masa kini terus bergerak cepat sehingga memerlukan dukungan fasilitas modern. Karenanya, lanjut dia, APL menghadirkan menara perkantoran premium tersebut, sebagai bagian dari superblok Podomoro City Deli Medan.
“Podomoro City di Medan ini menjadi pelopor superblok kelas internasional di Medan dengan pertama kali menghadirkan mal modern, apartemen, hotel dan perkantoran bergabung menjadi satu. Sebagai ikon baru, sambutan masyarakat juga sangat baik” kata Yenti.
Menurut Yenti, ada banyak alasan penting mengapa para usahawan harus memiliki ruang perkantoran di superblok Podomoro City Deli Medan. Yang pertama adalah karena lokasinya yang strategis. Terletak di kawasan CBD medan, dimana di sekitarnya terdapat berbagai gedung pemerintahan, hotel bintang lima, Perbankan, Kantor Pos Besar, TVRI dan kantor Wali Kota Medan.
Kemudian, 100 persen power back up, untuk mengantisipasi matinya aliran listrik, sehingga kegiatan operasional yang ada di dalam kawasan perkantoran tidak akan terganggu. Keamanan penuh selama 24 jam (Security Guard & CCTV), juga menjadi kelebihan PCDM.
Premium Office Tower yang disediakan oleh PCDM ini akan menjadi investasi menarik dengan kepemilikan strata title. Ruang kantor didesain modern dan mewah, dilengkapi teknologi canggih, dan fasilitas lift yang nyaman dan cepat yang bisa membedakan lantai rendah (low zone) dan lantai tinggi (high zone).
“Dibangun dengan desain yang modern, mewah namun tetap minimalis akan menjadi keunggulan dari superblok ini,” tambah Yenti.
PCDM juga menjadi Superblok pertama di Medan yang mengusung konsep One Stop Living (Living, Working & Shopping). Adapun PCDM menawarkan kepemilikan ruang perkantoran dengan sistem special installment berupa angsuran 48 kali.
“Untuk luasan unit yang ditawarkan, menara perkantoran ini menyediakan ukuran kantor mulai dari 111 meter persegi hingga 2.000-an meter persegi dengan harga mulai dari Rp 30 juta per meter persegi," tutur Yenti.