Patra Jasa Siap Bangun Hotel Berbintang di Kawasan Komersial Labuan Bajo Marina
"Menjadi tugas kita semua untuk membangun Kawasan ini menjadi kawasan wisata kelas dunia."
Editor: Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM - Menteri BUMN Rini M Soemarno, bersama jajaran Direksi PT. Patra Jasa, PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero), dan PT. PP (Persero) Tbk. baru saja melakukan groundbreaking pembangunan Kawasan Komersial Labuan Bajo Marina - NTT.
Proyek Joint Venture antara Patra Jasa, ASDP, dan PP Property ini, akan membangun kawasan komersial di Pelabuhan Marina yang dapat disandari kapal pesiar atau dapat juga menampung sampai dengan 70 yacht.
Selain itu ada juga kawasan komersial di dalamnya dan akan memiliki hotel berbintang di atas lahan seluas 8.000 m2 dengan kapasitas sebanyak 180 kamar dengan nilai investasi sekitar Rp. 400 milliar.
Seperti disampaikan Menteri BUMN – Rini Soemarno dalam sambutannya “Tujuan pembangunan kawasan ini adalah untuk menjadikan Labuan Bajo sebagai Bali ke dua, jadi tidak hanya infrastrukturnya tapi juga SDMnya yang harus di support. Saya targetkan proyek ini selesai 31 Agustus 2018, dan saya akan datang lagi ke sini..”
Sebagai pelopor industry Hospitality di Indonesia, yang sudah berpengalaman lebih dari 40 tahun, Patra Jasa turut andil menjadi salah satu pemegang saham dan akan sangat berperan dalam pengelolaan Hotel berbintang yang di bangun di Kawasan Komersial Labuan Bajo Marina ini.
“Kami berkomitmen menepati target yang sudah dicanangkan bersama, dan tentunya menjadi tugas kita semua untuk membangun Kawasan ini menjadi kawasan wisata kelas dunia. Kita juga akan siapkan Cruise yang nantinya akan singgah di Pelabuhan Labuan Bajo Marina, jadi jumlah wisatawan yang datang dapat semakin meningkat.“ ujar M Haryo Yunianto.
Daya tarik Labuan Bajo sendiri tidak hanya datang dari pembangunan Proyek Labuan Bajo Marina ini saja.
Namun dengan adanya Wisata ke Pulau Komodo yang saat ini sudah cukup banyak mendatangkan wisatawan asing, dapat diprediksi, nanti di 2018, saat proyek ini sudah beroperasi penuh, mimpi menjadikan Labuan Bajo sebagai ‘Bali kedua’ akan semakin cepat terwujud.
“Labuan Bajo sudah mendapat begitu banyak perhatian dari pemerintah pusat, maka kami juga akan sama-sama berkomitmen, karena kalau membangun di NTT ini, hasil pembangunannya bisa langsung kelihatan, sehingga perubahannya akan terasa lebih nyata terutama untuk membantu masyarakat di sini” Ujar Gubernur Nusa Tenggara Timur, Frans Lebu Raya.
Selain target penyelesaian proyek, ada juga target untuk meningkatkan kunjungan wisman hingga 20 juta di tahun 2019. Dengan Potensi wisata di Labuan Bajo, di tambah dengan dukungan Pemda dan tokoh-tokoh masyarakat setempat, diharapkan pembangunan Kawasan Komersial ini dapat menjadi salah satu motor pendorong percepatan pencapaian target tersebut, sesuai dengan misi ‘BUMN Hadir untuk Negeri’.