Kebijakan HET Bahan Pokok Berdampak Positif terhadap Pengendalian Inflasi
Kebijakan Kementerian Perdagangan menetapkan harga eceran tertinggi (HET) pada sejumlah bahan pokok mulai terasa berdampak
Penulis: Sanusi
Chief Economist Bank BTN Winang Budoyo mengatakan kebijakan HET untuk menjaga stabilitas harga bahan pokok yang akan berdampak positif terhadap inflasi sehingga kenaikan harga-harga akan terkendali.
Menurutnya, kontribusi tiga komoditas tersebut yakni gula, minyak dan daging dinilai cukup besar terhadap inflasi sehingga sedari dini sudah harus diantisipasi.
Namun, dia mengingatkan agar pemerintah memastikan ketersediaan seluruh bahan pokok terutama yang menjadi perhatian batas atas harga yang difokuskan Kemendag.
"Jangan sampai kebijakan dibuat, tapi stoknya tidak ada," katanya.
Harga batas atas tiga komoditas yang ditetapkan pemerintah sudah dikaji secara matang. Sehingga dipastikan tidak ada kecurangan yang dilakukan oleh kalangan pelaku usaha.
Harga daging misalnya, dengan dipatok seharga Rp 80.000 per kilogram dikhawatirkan akan dipermainkan oleh oknum pelaku usaha dengan cara mengoplosnya dengan daging gelonggongan.
"Kekhawatiran adanya kecurangan bisa terjadi kapan saja tidak hanya dalam setiap kebijakan tertentu saja. Artinya memang selalu ada yang berbuat curang. Tetapi yang terpenting adalah pengawasannya," ujarnya.
Berbagai masukan dari berbagai pihak ini terus diantisipasi oleh Kemendag dengan terus melakukan pengawasan melekat melalui serangkaian Rakor dan operasi pasar di berbagai provinsi oleh seluruh tim di Kemendag.
Kemendag terus melakukan proses konsolidasi internal, diplomasi kepada seluruh pihak swasta serta kordinasi antar lembaga. Seluruh upaya yang melibatkan semua pihak ini sudah terlihat hasilnya melalui turunnya angka inflasi bulan lalu.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.