Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Antisipasi Kepadatan, Jasa Marga Pasang Peranti Canggih RTMS: Bagaimana Cara Kerjanya?

Dengan RTMS, kepadatan kendaraa bisa dipantau secara seketika alias real time.

Penulis: Choirul Arifin
zoom-in Antisipasi Kepadatan, Jasa Marga Pasang Peranti Canggih RTMS: Bagaimana Cara Kerjanya?
ISTIMEWA
Grafis cara kerja peranti RTMS 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mengantisipasi kepadatan arus mudik Lebaran 2017 ini, PT Jasa Marga (Persero) mengaplikasikan peranti canggih Road Traffic Microwave System (RTMS).

Raddy R Lukman, VP Divisi Operation Management Jasa Marga mengatakan, RTMS merupakan peranti pendeteksi dini untuk meminimalisir kepadatan arus kendaraan di jalan tol. Data yang diimpun RTMS bisa dimanfaatkan kepolisian mengalihkan arus kendaraan yang padat di jalan tol ke jalur non tol.

Raddy menjelaskan, dengan RTMS ini maka pemantauan deteksi kepadatan arus lalu lintas di jalan tol oleh Jasa Marga bisa dilakukan secara digital. Tidak lagi secara visual dan manual seperti yang selama ini dilakukan.

Dengan RTMS, kepadatan kendaraa bisa dipantau secara seketika alias real time.

Kendaaraan roda empat memasuki Gerbang Tol Otomatis (GTO) di Pintu Tol Ciledug, Jakarta, Kamis (13/10/2016). PT Jasa Marga (Persero) Tbk menargetkan akan menambah jumlah gardu tol elektronik (GTO) sebanyak 106 GTO sehingga jumlah GTO di akhir tahun 2016 mencapai 505 GTO atau 50% dari keseluruhan gardu operasi, peningkatan jumlah GTO dilakukan guna meningkatkan pelayanan di bidang transaksi, terutama dalam mendukung Gerakan Nasional Non-Tunai. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Gerbang Tol Otomatis (GTO) di Pintu Tol Ciledug, Jakarta.

Polisi sebagai pengatur kendaraan di jalan raya bisa langsung sigap mengambil langkah antisipatif mengalihkan jalur tanpa lagi menunggu kendaraan menumpuk di jalur tol tertentu.

Di Indonesia, RTMS yang digunakan Jasa Marga adalah RTMS G4 Remote Traffic Microwave Sensor.

Teknologi RTMS ini berbasis radar jarak jauh dan tidak terganggu oleh kondisi cuaca serta bebas perawatan.

Berita Rekomendasi

Direktur Operasinal II Jasa Marga, Subkati Syukur, menyebutkan, untuk antisipasi mudik Lebaran 2017 ini peranti RTMS ini sudah dipasang di lima titik, dari titik awal di ruas jalan tol Cikunir hingga jalan tol Kanci-Palimanan di Palimanan, Cirebon.

Data di lima titik RTMS ini langsung terhubung dengan sistem monitoring di Korlantas Polri.

RTMS G4 dipasang pada tiang jalan berukuran cukup kecil yang dipasang di band microwave. Sensor di peranti ini menyediakan informasi per jalur serta informasi volume, hunian, kecepatan dan klasifikasi di 12 zona deteksi yang ditentukan pengguna.

Informasi output diberikan kepada pengendali yang ada melalui penutupan kontak dan sistem komputasi lainnya oleh port serial, port komunikasi IP atau oleh modem radio opsional.
RTMS tunggal dapat mengganti beberapa detektor loop induktif dan pengontrol petugas.

RTMS G4 menggabungkan radar beresolusi tinggi dan berbagai pilihan komunikasi termasuk solusi nirkabel di dalam satu kandang tunggal.

Stasiun deteksi kabinet yang ramping ini mudah untuk diintegrasikan ke dalam sistem apa pun apakah kontrol sinyal perkotaan atau manajemen lalu lintas jalan raya.

Berikut fitur-fitur dan data yang bisa diberikan oleh RTMS G4 untuk aplikasi deteksi di jalan raya:

1. Deteksi blok tengah untuk persimpangan (sistem, deteksi dini)

2. Sistem manajemen lalu lintas dan deteksi kecelakaan lalu lintas
3. Informasi perjalanan dan waktu tempuh

4. Ramp metering

5. Deteksi antrean deteksi

6. Sistem keamanan zona kerja
7. Stasiun penghitung lalu lintas tetap dan mobile

8. Penggantian loop

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas