Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Investasi Apartemen Banyak Kerugiannya Lebih Baik Beli Rumah

Dalam tiga tahun terakhir ini, pembangunan apartemen di wilayah-wilayah penyanggah ibukota Jakarta terus meningkat.

zoom-in Investasi Apartemen Banyak Kerugiannya Lebih Baik Beli Rumah
JAKARTA KITA
Harvest City, Cibubur. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dalam tiga tahun terakhir ini, pembangunan apartemen di wilayah-wilayah penyanggah ibukota Jakarta terus meningkat.

Kelangkaan dan mahalnya harga tanah di Jakarta, mendorong para developer melirik wilayah-wilayah potensial untuk mengembangkan hunian vertikal yang tidak 'boros' tanah.

Salah satu wilayah penyanggah yang dianggap potensial adalah wilayah Transyogi (jalur alternatif Cibubur).

Koridor Transyogi membelah 4 kawasan sekaligus mulai dari Cibubur, Jakarta Timur, Bekasi, Depok, dan Bogor.

Tidak heran kalau banyak pengembang yang menggarap proyek, baik landed house (rumah tapak), maupun apartemen di koridor ini.

Menurut Chief Executive Officer (CEO) Harvest City Hendry Nurhalim, permintaan akan rumah di bawah harga Rp500 juta, khususnya di wilayah Transyogi tetap menjadi buruan.

Sebab di mata masyarakat Indonesia pada umumnya, rumah dianggap mempunyai keuntungan investasi jangka panjang dibanding apartemen.

Berita Rekomendasi

“Sebagian besar orang masih lebih nyaman tinggal rumah tapak bersama keluarga dengan tanah yang lebih luas, punya halaman, garasi, dan taman yang tersedia," ujar Hendry, Rabu (14/6/2017).

Dengan Rp 270 jutaan di Harvest City, konsumen mendapat 60 m2 luas tanah dan 22 m2 luas bangunan. Dibanding jika mereka membeli apartemen tipe studio (tanpa kamar) di daerah Cileungsi sudah mencapai Rp 300 jutaan.

Sementara di daerah Cibubur dengan tipe yang sama, harganya sudah di atas Rp 400 jutaan.

“Belum lagi dengan beratnya biaya service charge (Rp12.000 - Rp.15.000 per meter), tarif listrik atau air lebih mahal, dan dikenakan biaya parkir. Kalau jadi investasi akan berat, apalagi kalau sulit mencari penyewa. Semua biaya-biaya itu harus dibayar, meski tidak ditinggali,” jelas Hendry.

Karena itu, kata Hendry, meski pembangunan apartemen mulai gencar di jalur Cibubur - Cileungsi, tapi pengembangan cluster-cluster baru landed house lebih mendominasi.

Di samping itu, salah satu pertimbangan utama orang beli apartemen itu mendekatkan tempat tinggalnya dengan aktivitas bisnis atau kerjanya.

"Sehingga kalau lokasi apartemen tidak di tengah kota, maka minat orang pun berkurang," kata Hendry.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas