Perbedaan Suasana Perayaan Idul Fitri di Indonesia dan Amerika Menurut Arcandra Tahar
"Yang berbeda di sini, semua orang merasakan makna Lebaran. Kalau di luar negeri lebaran paling setengah hari, habis itu kerja lagi"
Penulis: Rizal Bomantama
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rizal Bomantama
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arcandra Tahar turut hadir dalam acara open house Hari Raya Idul Fitri 1438Hijriah di kediaman Wakil Presiden Jusuf Kalla di Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (25/6/2017).
Kepada awak media, Arcandra Tahar mengakui merasakan suasana Lebaran yang berbeda dibanding tahun-tahun sebelumnya.
"Rasanya berbeda (sambil memegang dada)," ujarnya kepada pewarta.
Ia menjelaskan bahwa perbedaan rasa yang dimaksud adalah suasana lebaran di mana setiap orang, dari berbagai latar belakang turut merasakan suasana Idul Fitri.
"Yang berbeda di sini, semua orang merasakan makna Lebaran. Kalau di luar negeri lebaran paling setengah hari, habis itu kerja lagi. Tapi orang Amerika Serikat bisa mengerti bahwa orang muslim merayakan Lebaran dan kadang dikasih libur," terangnya.
Arcandra juga menjelaskan bahwa makanan juga menjadi faktor pembeda yang membuat lebarannya kali ini terasa lebih bermakna.
Baca: Open House di Rumah Wapres Break Saat Memasuki Adzan Maghrib
Baca: Setya Novanto Beri Dukungan Politik untuk Nurul Arifin Maju di Pilwakot Bandung
"Kalau makanan jelas nomor satu, tapi yang terlihat beda itu rasanya. Senang sekali di sini bisa bertemu keluarga dan teman banyak," terangnya.
Beberapa pejabat negara lain ikut hadir dalam acara open house Jusuf Kalla ini seperti Sudirman Said, Menteri Pertahanan, Menteri Komunikasi dan Informasi, dan lain-lain.