Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Ada Nasabahnya yang Lapor Kehilangan Dana Sebelum Lebaran, Begini Kata Dirut Bank Mandiri

PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) mengklarifikasi terkait gagalnya transaksi dan hilangnya dana nasabah.

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Ada Nasabahnya yang Lapor Kehilangan Dana Sebelum Lebaran, Begini Kata Dirut Bank Mandiri
Kompas.com/Moh Nadlir
Direktur Utama PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Kartika Wirjoatmodjo 

TRIBUNNEWS.COM -- PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) mengklarifikasi terkait gagalnya transaksi dan hilangnya dana nasabah. Kedua kejadian tersebut terjadi pada Kamis (22/6/2017).

Direktur Utama Bank Mandiri, Kartika Wirjoatmodjo menerangkan, hilangnya dana nasabah tersebut karena banyaknya transaksi yang terjadi di dalam sistem back office perseroan.

Menurut dia, biasanya transaksi harian Bank Mandiri mencapai 20 juta sampai 30 juta transaksi per hari, namun pada Kamis (22/6/2017) kemarin hingga mencapai 50 juta transaksi per hari.

Melonjaknya jumlah transaksi tersebut membuat sistem back office Bank Mandiri menjadi terkendala.

"Kemarin tuh hari Kamis extra ordinary hampir 45 juta transaksi bahkan hampir 50 juta transaksi. Karena banyak gaji dan THR, kemudian orang-orang banyak pembayaran karena hari terakhir kan. Sehingga ada kendala di back office," ujar Kartika saat ditemui dalam Open House Menko Perekonomian Darmin Nasution di Jalan Widya Chandra IV, Jakarta, Senin (26/6/2017).

Pria yang akrab disapa Tiko ini menuturkan, dari semua jumlah transaksi tersebut baru dua jenis transaksi yang telah terselesaikan yakni transaksi tunai dan transaksi antar bank. Sisanya, transaksi elektronik menggunakan Electronic Data Capture (EDC) sedang diproseskan.

"Yang EDC sekarang emang lagi proses. Kalau untuk transaksi tunai dan antarbank semua sudah selesai. Jadi kita memang utamakan sebelum selesai lebaran yang terdebet sudah balik lagi ke backoffice sudah selesai semua," jelas dia.

Berita Rekomendasi

Dalam hal ini, Kartika membenarkan, adanya dana nasabah yang hilangnya saat melakukan transaksi. Dana nasabah ini hilang, juga dikarenakan banyaknya transaksi, sehingga menggangu sistem back office Bank Mandiri.

Sebelumnya, nasabah Bank Mandiri pada Kamis (22/6/2017) kemarin tidak bisa melakukan transaksi. Selain itu, dana nasabah juga tiba-tiba berkurang.

"Iya itu (dana hilang) betul. Akan tetapi, besoknya udah Kami kembalikan. Jadi setelah ditarik tunai tidak keluar uangnya tapi terdebet, itu besoknya udah kita kreditkan lagi semua. Sebetulnya nilainya nggak terlalu banyak. Cuman berapa puluh miliar lah," pungkas dia.

Oleh karena itu, Kartika menghimbau untuk nasabah yang transaksinya masih gagal, agar menelpon ke call center Bank Mandiri 14000. Sehingga, transaksi nasabah yang gagal bisa cepat diproses lebih lanjut.

"Jadi yang masih masalahnya belum selesai ke 14000. Jadi akan Kami proses, Insya Allah 1-2 hari akan selesai, yang tarik tunai satu hari udah selesai semua. Jadi memang yang tinggal bisa di merchant saja. Kalau yang tunai dan transfer antar bank udah selesai," katanya.

Manajemen PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) bakal memperbanyak kuota jumlah transaksi per hari pada waktu Ramdhan dan Lebaran tahun depan. Hal ini untuk mengantisipasi kegagalan sistem back office akibat melonjaknya transaksi di bank pelat merah ini pada momen Ramadhan dan Lebaran.

"Jadi memang antisipasi. Kami tahun depan harus memperbesar kapasitas jumlah pada waktu peak (transaksi). Karena peak kan dua kali, tahun baru dan Lebaran," ujar Tiko.

"Jadi tahun depan mungkin kami akan perbaiki dari sisi back officenya, mungkin kami pakai cloud untuk extra space pada waktu processingpada hari peak seperti itu," tambah dia.(Ahmad Fauzi)

Berita ini sudah terbit di kompas.com berjudul: Banyaknya Transaksi Jadi Penyebab Dana Nasabah Bank Mandiri Hilang

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas