Hingga Pertengahan Tahun 2017, Ada 17 Rute Penerbangan Baru
Penambahan penerbangan juga diharapkan dapat memperlancar arus perpindahan barang dan orang
Penulis: Apfia Tioconny Billy
Editor: Fajar Anjungroso
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Apfia Tioconny Billy
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jika di total dari Januari hingga Juni 2017, 17 rute penerbangan baru telah dibuka oleh beber maskapai penerbangan.
Tidak hanya penerbangan domestik ada pula penerbangan internasional.
Adapun rute-rute baru dan maskapai yang membuka rute tersebut adalah,
1. Garuda Indonesia membuka rute Jakarta – Banyuwangi
2. AirAsia membuka rute Pontianak – Kuching
3. Citilink membuka rute Jakarta – Dili (Timor Leste)
4. Sriwijaya Air membuka rute Jakarta – Sampit dan Jakarta – Pangkalan Bun
5. Wings Air membuka rute Jambi – Tanjung Karang, Jambi – Padang, dan Padang – Tanjung Karang.
6. Batik Air membuka rute Jambi – Jakarta, Pontianak – Jakarta, Jakarta – Lubuk Linggau
7. Lion Air membuka rute Bandung – Pekanbaru, Bandung - Lombok, Palembang – Surabaya, Palembang – Medan, Palembang – Solo, dan Palembang – Yogyakarta.
Sementara itu dalam waktu dekat juga akan dibuka penerbangan Jakarta – Makau dan Bandung – Pontianak.
PT Angkasa Pura II (Persero) selaku pengelola bandar udara pun mendukung pembukaan rute baru dan penambahan frekwensi penerbangan di bandara-bandara yang dikelola perusahaan.
Dengan rute baru AP II berharap jumlah penumpang bisa mencapai 100 juta penumpang.
“Secara umum, seiring dengan bertambahnya penerbangan maka pada tahun ini kami optimistis jumlah pergerakan penumpang dapat mencapai 100 juta orang dimana sekitar 60-70% dari jumlah tersebut merupakan pergerakan di Bandara Internasional Soekarno-Hatta," ucap President Director PT Angkasa Pura II (Persero) Muhammad Awaluddin melalui keterangan resminya, Selasa (27/6/2017).
Penambahan penerbangan juga diharapkan dapat memperlancar arus perpindahan barang dan orang termasuk mendukung pengembangan perekonomian dan sektor pariwisata nasional.
"Adapun kami menargetkan wisatawan mancanegara yang masuk melalui bandara-bandara AP II dapat mencapai 4 juta orang,” tukas Muhammad Awaluddin.