Mendag Imbau Pedagang dan Pengusaha Laporkan Stok Pangan
"Kestabilan bahan pokok beras jadi acuan agar proses pendataan segera dipercepat, gudang dan stok terutama harus terus di-update," kata Enggartiasto.
Editor: Hasanudin Aco
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah terus menjaga dan mengamankan stok pangan berbagai komoditas pertanian.
Kementerian Perdagangan dan Kementerian Pertanian Republik Indonesia melakukan rapat bersama untuk membahas bahan makanan pokok, beras.
Hasil rapat disampaikan langsung Menteri Perdagangan RI, Enggartiasto Lukito, pada Selasa (4/7/2017).
Di hadapan wartawan, dia mengharapkan adanya pendataan lengkap pedagang dan pengusaha.
"Kestabilan bahan pokok beras jadi acuan agar proses pendataan segera dipercepat, gudang dan stok terutama harus terus di-update," kata Enggartiasto Lukito.
Kemudian Enggar menjelaskan, adanya kekhawatiran pengusaha dituduh melakukan penimbunan, pemerintah tidak punya data dan informasi yang tepat dan akurat.
Ia juga mengapresiasi upaya yang telah dilakukan oleh Kementerian Pertanian Republik Indonesia yang menjaga stok pangan, dalam kategori sementara berlebih.
"Akan lebih akurat, pengusaha dan pedagang melaporkan dan mengupdate stoknya," kata Enggar.
"Pendataan bertahap saling berbagi antar tiap lembaga, dan diharapkan ke depan sudah online," Enggar menambahkan.
Dalam waktu ke depan setelah mendata, selanjutnya akan mengambil langkah kebijakan.
Rapat bersama tersebut juga turut dihadiri, oleh dirut bulog Djarot Kusumayakti, dirjen holtikultura Kementan RI Sujono, satgas pangan, Setyo Wasisto, dan KPPU. (*)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.