Jakarta Selatan Masih Jadi 'Magnet' untuk Orang Asing
Kawasan Jakarta Selatan hingga kini masih menjadi incaran para ekspatriat untuk tinggal selama mereka bekerja di Indonesia
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kawasan Jakarta Selatan hingga kini masih menjadi incaran para ekspatriat untuk tinggal selama mereka bekerja di Indonesia, terutama Jakarta.
Meski demikian, bila dilihat dari sektor pekerjaannya, ada perubahan permintaan. Sebelumnya, mereka yang bekerja di sektor minyak dan gas mendominasi permintaan.
Kini, permintaan itu didominasi mereka yang bekerja di bidang asuransi dan perbankan, energi, infrastruktur, otomotif, hingga fast moving consumer good.
Senior Associate Director Research Colliers International Indonesia Ferry Salanto mengatakan, bila dilihat dari tingkat performa hunian, rumah mandiri (single house) yang berada di kompleks perumahan seperti Astoria Residence atau Executive Paradise masih lebih baik dari pada yang berada di luar kompleks.
"Itu performanya masih jauh lebih baik. Itu karena orang memang suka yang seperti itu," kata Ferry dalam sebuah diskusi, Selasa (11/7/2017).
Padahal, bila dilihat dari luas dan tarif sewa, rumah mandiri di dalam kompleks perumahan lebih tinggi dibandingkan di luar kompleks.
Sebagai contoh, sebuah rumah empat kamar di kawasan perumahan di Kemang dengan luas antara 400-700 meter persegi, dipasarkan dengan harga 3.500-6.000 dollar AS per bulan.
Sementara, dengan harga sewa lebih murah 500 dollar AS, bisa didapatkan rumah seluas 550-1.000 meter persegi di luar kompleks perumahan.
Adapun untuk di daerah Pejaten, rumah tiga kamar di dalam kompleks perumahan dengan kisaran luas 400-600 meter persegi, ditawarkan seharga 2.500-5.000 dollar AS.
Sedangkan, untuk rumah empat kamar seluas 500-900 meter persegi dipasarkan seharga 3.000-5.500 dollar AS.
Apartemen Servis
Selain rumah mandiri di dalam kompleks, para ekspatriat itu cenderung memilih tinggal di apartemen servis ketimbang apartemen biasa. Terutama, bila apartemen itu dikelola oleh perusahaan asing.
Kendati dari segi harga relatif lebih tinggi, namun mereka bisa mendapatkan fasilitas lebih lengkap.
"Kalau apartemen servis, itu biasanya negosiasi harga tidak semudah rumah mandiri. Apalagi kalau dikelola operator internasional," kata Ferry.
Biasanya fasilitas yang ditawarkan seperti breakfast, laundry, dan lainnya dapat digunakan secara gratis.
Untuk harga sewa apartemen servis di kawasan Pondok Indah berkisar antara 3.300-4.600 dollar AS. Tergantung luas apartemen dan banyaknya kamar yang tersedia.
Demikian pula berlaku untuk wilayah Kebayoran Baru, yang berkisar antara 3.500-5.500 dollar AS.
Berita Ini Sudah Dipublikasikan di Kompas.com, dengan judul: Jakarta Selatan Masih Favorit Orang Asing