Berhasil Turunkan Angka Kecelakaan Selama Arus Mudik, Jasa Marga Raih Penghargaan dari Kepolisian
"Kita bersyukur, selama arus mudik dan balik Lebaran 2017, tidak ada korban kecelakaan yang meninggal dunia," ungkap Desi Arryani.
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Keberhasilan PT Jasa Marga (Persero) Tbk menekan angka kecelakaan dan menjaga kelancaran arus lalu lintas selama periode arus mudik dan arus balik Lebaran 2017 mendapat apresiasi dari Kepolisian Republik Indonesia.
Penghargaan itu diserahkan langsung oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla kepada operator jalan tol terbesar di Indonesia ini di acara pencanangan 'Tahun Keselamatan untuk Kemanusiaan 2017-2018' hari ini, Minggu (30/7/2017) di acara car free day di kawasan Bundaran HI, Jakarta, kepada Direktur Utama Jasa Marga, Desi Arryani.
Desi Arryani mengataka, penghargaan ini merupakan cerminan totalitas dari seluruh karyawan Jasa Marga dalam memberikan pelayanan terbaik selama arus mudik balik Lebaran tahun 2017 ini.
Dia menyebutkan, selama periode arus mudik dan arus balik Lebaran 2017, angka kecelakaan di Jalan Tol Jakarta-Cikampek turun hingga 10 persen dibanding periode mudik dan arus balik Lebaran tahun 2016.
Tren penurunan ini berbanding lurus dengan jumlah korban kecelakaan yang juga turun sebesar 37 persen dibanding periode yang sama tahun lalu.
"Kita bersyukur, selama arus mudik dan balik Lebaran 2017, tidak ada korban kecelakaan yang meninggal dunia," ungkap Desi Arryani.
Sebelumnya, penghargaan sejenis diterima Jasa Marga dari Kementerian Perhubungan atas keberhasilannya menjaga kelancaran arus mudik dan arus balik Lebaran 2017.
Desi menjelaskan, keberhasilan menjaga kelancaran selama arus mudik dan balik Lebaran tahun ini bukan hasil kerja Jasa Marga sendiri, tapi juga hasil kerjasama dengan banyak pihak terkait seperti Kepolisian, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan serta Kementerian Perhubungan.
"Untuk menekan angka kecelakaan dan menjaga kelancaran arus kendaraan selama periode mudik dan balik Lebaran kita menambah gerbang tol. Kita juga menambah rest area dan parking bay. Kerjasama dengan kepolisian dan Kemenhub juga erat. Kita aplikasikan alat sensor trafik. Semua bersinergi sehingga semuanya berhasil bagus," ungkapnya.
Penggunaan peranti sensor yang terhubung ke pusat kendali lalu lintas Jasa Marga dan Kepolisian juga membuat pihaknya dapat memberikan respon real time setiap terjadi fenomena kepadatan arus kendaraan di titik-titik tertentu.
"Kita kontak ke Polda Jabar dan Posko Perhubungan, agar eksekusinya bisa dilakukan cepat," imbuh Desi Arryani.
"Ke depan kami akan terus berupaya meningkatkan pelayanan terbaik kepada pengguna jalan tol untuk dapat mewujudkan kelancaran, keamanan dan kenyamanan selama perjalanan di jalan tol," ungkap Desi.