TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah diimbau memberikan bantuan pembangunan gudang kepada para petani garam, guna mengatasi kelangkaan garam konsumsi di dalam negeri.

Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Sjarif Tjitjip Soetardjo mengatakan, Kementerian Kelautan dan Perikanan harus membina, mengkontrol, dan mendukung para petani garam agar keberadaan garam di dalam negeri tetap terjaga saat kondisi cuaca tidak mendukung.

"Dukungan itu bukan hanya teknis saja, tapi juga peralatan. Zaman saya dulu 2011-2014 garam produksinya bagus, bahkan 2015 itu masih bagus produksi garam," tutur Tjitjip di Jakarta, Senin (31/7/2017).

Menurut Tjitjip, produksi yang terjaga pada eranya dikarenakan KKP memberikan bantuan pembangunan gudang-gudang penyimpanan garam kepada para pertani, sehingga saat terjadi cuaca buruk pada 2012, pasokan garam tetap terjaga dan harga tidak melambung tinggi.

"‎Jadi harus ada terobosan, saya waktu itu bisa (jaga produksi garam), saya berikan bantuan ke petani garam seperti gudang menyimpan agar garam tidak hancur. Jadi saat iklim kurang baik, garam tetap melimpah," papar Tjitjip.

Diketahui, berdasarkan hasil keputusan lintas menteri pada pekan kemarin, pemerintah akan mengimpor 75 ribu ton bahan baku garam asal Australia untuk diolah di dalam negeri menjadi garam konsumsi.

Keputusan tersebut seiring terjadinya kelangkaan garam di dalam negeri‎, sehingga membuat harga garam konsumsi menjadi tinggi di pasar.